Beranda kutim Ismu : Pesan Presiden Awasi dan Lakukan Evaluasi Dana Desa

Ismu : Pesan Presiden Awasi dan Lakukan Evaluasi Dana Desa

0

Loading

BUPATI Kutai Timur (Kutim) Ismunandar mengatakan ada beberapa hal penting yang disampaikan o Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta dalam pertemuan yangh digelar Selasa (24/10) lalu. Pada rapat kerja nasional itu, kepala negara dalam pengarahannya meminta pemerintah didaerah melakukan penguatan lembaga di desa. “Selanjutnya menyukseskan pelaksanaan dana desa (DD),” sebut Bupati.
Sebagai tindak lanjut arahan presiden, Bupati Ismunandar menginstruksikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Suwandi segera melakukan pemantauan perkembangan dari penyaluran DD.
Tidak hanya memantau, juga melaporkan sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu meminta tugas Kepala DPMD tersebut didukung camat dan aparatur dibawahnya. Sehingga pesan Presiden terkait program penyaluran DD di tiap-tiap desa dapat di impelentasikan dengan baik.
Disebutkan, dalam arahannya kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia, presiden minta kepala daerah mengevaluasi regulasi paket percepatan pertumbuhan ekonomi dan perizinan di daerah. Daerah diharapkan mampu membuat terobosan dan inovasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menurunkan inflasi. “Gubernur, bupati dan walikota tidak bisa lagi hanya bekerja rutin ke kantor. Tapi harus mampu mencari peluang industri dan manifaktur guna alih tekhnologi dan mengurangi pengangguran,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden menekankan pentingnya daerah mencari dan menggali produk yang bisa diekspor keluar negeri. Dia mengharapkan, pemerintah daerah mampu membangun sistem pelayanan yang baik bagi pengusaha. Selanjutnya kepala daerah diminta membentuk satgas guna memonitor dan mengevaluasi perizinan terutama izin investasi. Untuk mengantisipasi tindak korupsi, melalui penerapan E-Planning, E-Budgeting dan E Procurement.
Selain itu seluruh kepala daerah juga diminta untuk meningkatkan daya beli. Caranya adalah dengan memperbanyak proyek dan program padat karya. Untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga, maka pemerintah daerah wajib memprioritaskan anggaran untuk memperbanyak proyek yang bisa menyerap sejumlah besar tenaga kerja.
“Caranya, kabupaten lakukan perbaikan irigasi secara padat karya, jalan-jalan di kampung perbaiki padat karya gak usah pakai hot mix, karena yang kita inginkan adalah cash for work. Nanti tingkat konsumsi bapak dan ibu di daerah akan kelihatan naiknya kalau ini dilakukan,” ujarnya.(adv-Humas Kutim)