SANGATTA,Suara Kutim.com (3/11)
Bupati Kutai Timur (Kutim) masalah sosial yang timbul akibat pengalihan jalan Simpang Perdau ke Muara Wahau oleh PT KPC, segera diselesaikan termasuk tuntutan warga soal lahan yang belum dibayar serta dampak blasting terhadap bangunan.
Ketika ditanya wartawan, Ismu memgaku telah menerima aduan masyarakat sehingga ia memerintahkan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kutim, membentuk tim melakukan pengecekan. “Jika memang nantinya terbukti dan benar ada kerugian warga akibat aktivitas tambang tersebut, maka kami akan minta KPC memberikan kompensasi kepada warga,” kata Ismunandar.
Terkait kerugian aktivitas usaha masyarakat akibat pengalihan jalur simpang Perdau tersebut, Bupati Ismu mengakui ada 14 Kepala Keluarga (KK) yang sudah menerima kompensasi dari KPC. Sementara sisanya belum sepakat terhadap nilai kompensasi yang diberikan dan meminta Rp 4 miliar.
Ismu mengungkapkan, pengalihan jalan oleh KPC karena jalan yang ada masuk dalam kawasan tambang, jika dibiarkan akan berdampak kepada pemakai jalan. “Apa yang dilakukan KPC untuk keselamatan bersama, tentu masalah warga juga menjadi perhatian,” sebut Ismunandar.(SK2)
