SANGATTA,Suara Kutim.com (1/3)
Saat bertatap muka dengan warga Desa Muara Bengalon Kecamatan Bengalon, Minggu (1/3) diakui perkebunan kelapa sawit terbilang sukses dengan membangun pabrik CPO namun hasilnya dikirim ke sejumlah daerah. “Jika perusahaan perkebunan kelapa sawit sudah berhasil membangun dan memproduksi CPO, maka saatnya juga dibangun industry hilirnya seperti margarine, komistik dan sabun serta lilin,” ungkap Isran dalam pertemuan yang dihadiri sejumlah anggota DPRD diantaranya Kasmidi Bulang dan Agus Aras.
Isran menyebutkan, Kutim selama ini sudah memproduksi CPO mencapai 2,3 juta tonpertahuan, namun belum memberikan manfaat banyak karena hasil penjualan CPO masih dimiliki pemerintah pusat sedangkan daerah penghasil tidak mendapat apa-apa.
Dengan gamblang, Isran mengungkapkan adanya kewajiban perusahaan membuka pabrik hilir dari CPO di Kutim seperti dikawasan KIPI Maloy, semakin membuka lapangan kerja bagi warga Kutim bahkan Kaltim. “Sekarang ada kawasan industry dan pelabuhan Maloy, untuk pembangunan industry hilir. Ini perlu dimanfaatkan,” kata Isran.
Ide Isran Noor dalam kacamata sejumlah anggota dewan ada benarnya, bahkan para wakil rakyat menyambut baik. “Kami sependapat dengan Pak Isran untuk memwajibkan perusahaan perkebunan kelapa sawit selain membangun pabrik CPO juga dengan pabrik hilir lainnya karena memberikan manfaat banyak terutama membuka lapangan kerja baru,” ujar Kasmidi Bulang.(SK-02/SK-03)
