Beranda kutim diskominfo Jadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19, RSUD Kudungga Langsung Berbenah

Jadi Rumah Sakit Rujukan Covid-19, RSUD Kudungga Langsung Berbenah

0

Loading

Sangatta. Setelah ditunjuk menjadi salah satu Rumah Sakit (RS) rujukan dalam penanganan pandemic virus Corona atau Corona Virus Disease 19 (Covid-19) di Kabupaten Kutai Timur, secara cepat RSUD Kudungga Sangatta melakukan sejumlah pembenahan. Mulai dari menyiapkan ruang isolasi yang memadai, hingga upaya penyediaan alat penunjang kesehatan, guna tindakan medis jika sewaktu-waktu harus menangani pasien positif Corona. Demikian diungkapkan Direktur RSUD Kudungga, dokter Anik Istiyandari saat dihubungi melalui sambungan telepon selular.

Direktur RSUD Kudungga, dr. Anik Istiyandari

“Sebagai garda terdepan dan telah ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan dalam penanganan Covid-19, maka sejumlah pembenahan kami lakukan. Mulai dari menyiapakan ruang isolasi dan alat kesehatan penunjangnya, penyemprotan anti septik di semua ruangan, termasuk masuk dengan penyediaan APD (Alat Pelindung Diri) standar bagi tenaga medis dalam penanganan kasus Covid-19,” ujar Anik.

Lanjut Anik, RSUD Kudungga memiliki 2 ruang isolasi dan rencananya akan ditambah 4 kamar lagi yang akan digunakan sebagai ruang isolasi. Terlebih saat ini RSUD Taman Husada Kota Bontang sudah mulai menolak pasien rujukan dari Kutim. Hal ini kemungkinan dikarenakan pihak Bontang juga penuh dan terbatas kapasitas ruang isolasinya. Sehingga pihaknya harus menyediakan ruang isolasi tambahan.

“Kami memiliki 2 ruang isolasi. Rencananya akan ditambah 4 ruangan lagi sebagai ruang isolasi. Sebab dua ruangan yang ada sudah terisi pasien yang sedang dilakukan observasi. Namun dengan melihat kondisi penolakan dari RSUD Bontang, maka kemungkinan kami akan menyiapkan satu blok khusus dengan kapasitas 14 ruangan, yang akan dijadikan ruang isolasi khusus penanganan pasien Covid-19. Meski hingga kini belum ada kasus positif Covid-19, tapi sebagai langkah antisipasi, harus tetap dilakukan,” terang Anik.

Ditambahkan dokter Anik Istiyandari, setelah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, maka pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Kutim, Dinas Kesehatan Kutim, serta Pemprov Kaltim dan Dinkes Katim, terutama untuk pemenuhan sejumlah alat kesehatan dan termasuk baju ADP (Alat pelindung Diri) standar dalam penanganan Covid-19.

“Kami butuh tambahan alat ventilator pernapasan, baju APD lengkap yang standar dan termasuk masker, serta penunjang lainnya. Untuk saat ini ketersediaan baju APD dan masker, kita masih ada. Tapi hanya untuk beberapa waktu ke depan. Sementara kita tidak tahu sampai kapan penanganan Covid-19 ini dilakukan dan seberapa tinggi angka kasus yang akan terjadi. Namun pastinya kita bersama berharap tidak ditemukan kasus positif Covid-19 di Kutim,” pungkasnya.(Adv-Kominfo)