Sangatta. Ketersediaan bahan makanan pokok atau Sembako (Sembilan Bahan Pokok) dan bahan makanan penunjang lainnya pada sejumlah pasar tradisional dan toko modern di wilayah Kutai Timur (Kutim), terus dilakukan pemantauan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi jika sewaktu-waktu pemerintah menerapkan pola Lock Down atau pembatasan ruang gerak manusia secara mutlak. Demikian diungkapkan Kepala Disperindag Kutim, Ahmad Zaini melalui Kepala Seksi (Kasi) Perdagangan Dalam Negeri, Ahmad Donny Evriadi saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp.
“Alhamdulillah, hingga kini stok sembako dan lainnya masih aman dan terkendali. Bahkan perhitungannya hingga memasuki bulan puasa Ramadhan nanti. Masyarakat tidak perlu panik dan was-was, apalagi sampai melakukan pembelian secara besar-besaran atau aksi panic buying, terlebih dengan adanya kejadian merebaknya Virus Corona,” ujar Donny melalui pesan WhatsApp.
Tidak hanya menghimbau agar warga tidak panik, sebagai bentuk antisipasi terhadap upaya penimbunan stok sembako oleh oknum pedagang “nakal”, Disperindag Kutim juga sudah menggandengan jajaran Polres Kutim dan Kodim 0909/Sangatta yang memang merupakan bagian dari Satuan Tugas (Satgas) Pangan, untuk melakukan pengontrolan stok Sembako di lapangan.
“Kami akan terus memantau kondisi stok sembako di Kutim, bagaimanapun kepastian keamanan atas ketersedian sembako di pasaran menjadi tugas Disperindag. Kami juga dibantu Satgas Pangan dari Polres Kutim dan Kodim 0909/Sangatta. Jika memang ada (pedagang, red) yang nakal dan melakukan penimbunan Sembako, maka akan ditindak tegas secara hukum. Jadi sekali lagi kami himbau agar masyarakat tidak panik menghadapi situasi yang ada sekarang,” tegas Donny.(Adv-Kominfo)
