Beranda kutim “Jadikanlah Pena Kita Untuk Kemasyalatan Ummat, Khususnya untuk Kutim sejahtera,”

“Jadikanlah Pena Kita Untuk Kemasyalatan Ummat, Khususnya untuk Kutim sejahtera,”

0
Bupati Ismunandar saat menorehkan kata-kata mutiaranya menandai dimulainya pelatihan jurnalis muda, teknik pembuatan press realase serta sosialisasi bahaya menyebarkan berita bohon atau hoax.

Loading

SANGATTA (5/10-2017)
Bupati Ismunandar mengajak kalangan wartawan di Kutim terlebih yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk bersama-sama membangun Kutim serta melalui tulisan para kuli tinta, mendorong semangat masyarakat untuk membangun dan menjaga Kutim.
Harapan itu disampaikan Ismunandar seusai menyaksikan pelantikan pengurus PWI Kutai Timur periode 2017-2020, Kamis (5/10) di Kantor Bupati Kutim. Menurut Ismu, pena wartawan berarti bagi daerah yang ia pimpin terlebih dalam era globalisasi. “PWI diharapkan bisa menjadi jembatan antara pemerintah dengan masyarakat, serta mengedukasi masyarakat dalam menerima serta menyebarluaskan informasi atau berita,” ujar Ismu.
Dihadapan Wabup Kasmidi Bulang, Wakil Ketua DPRD Encek UR Firgasih serta Ketua PWI Kaltim, ia menilai kegiatan yang dilakukan PWI Kutim diawal masa kerjanya seperti pelatihan jurnalistik bagi pelajar, teknik pembuatan presss realase serta sosialisasi bahaya menyebarkan hoax, dinilai tepat dengan kondisi sekarang.
Ia berharap, melalui pelatihan yang melibatkan wartawan di PWI Kutim, lahir generasi muda Kutim yang kreatif dalam penulisan. “Siapa tahu, ade – ade kita punya bakat untuk menulis atau menjadi jurnalis, karenanya pelatihan jurnalistik ini penting dan memberi arti bagi pendidikan,” sebutnya.
Menyinggung pelatihan teknik membuat press realase dinilainya berarti bagi pemkab bersam SKPD yang ada, karena melalui informasi resmi tidak ada lagi informasi yang berbeda-beda terlebih yang sifatnya guyonan. “SKPD wajib mengikuti karena penting bagi SKPD sendiri, karena dengan tenaga terlatih aka nada banyak informasi yang bisa disampaikan kepada masyarakat melalui media massa,” ujar Ismu.
Menandai pembukaan pelatihan, Ismu menorehkan kalimat pada selembar baliho dengan tulisan “Jadikanlah Pena Kita Untuk Kemasyalatan Ummat, khususnya untuk Kutim sejahtera,” suatu kalimat yang penuh arti diantaranya mengajak kalangan wartawan untuk membangun Kutim lebih sejahtera lagi.
Pelatihan yang dibagi dua kelompok, menurut Joni Sapan – Ketua PWI dilakukan selama 1 bulan. Kepada peserta, terangnya wajib mengirimkan karyanya untuk dilakukan koreksi dan bimbingan. “Jika memang layak akan disalurkan ke media massa, dengan praktik langsung peserta akan mengetahui teknik-teknik menulis berita yang efektif namun menarik,” sebut Joni Sapan didampingi Ibnu Djuraid.(SK11)