Beranda ekonomi Jangan Buang Sampah, Karena Bisa Jadi Emas

Jangan Buang Sampah, Karena Bisa Jadi Emas

0

Loading

SAMPAH sebagai limbah rumah tangga biasanya dibuang karena tidak terpakai lagi. Namun saat ini sampah bisa menjadi emas. Ini tiada lain, berkat program merubah sampah menjadi emas bersamaan dengan launching Kutim Green, yang bermuara pada program Bank Sampah Kutim.
Mewujudkan program sampah jadi emas ini, bank sampah bekerjasama dengan Pemerintah Kutai Timur menggandeng Pegadaian. Kerjasama ini dituangkan dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding) antara Bang Sampah Kutim, Pegadaian dan Pemkab Kutim, belum lama ini.
Bupati Ismunandar mengapresiasi program Kutim Green dan Bank Sampah, dan ia berharap
terus disosialisasikan dan wajib didukung semua elemen masyarakat. “Sampah tidak lagi sebagai barang bekas pakai yang selalu dibuang, namun kini sampah memiliki nilai manfaat dan ekonomis. Sampah organik bisa diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik bisa dijual dan menghasilkan uang,” ujar Ismu.
Disebutkan, selain bisa menghasilkan nilai, sampah jika dikelola dengan baik membuat lingkungan menjadi bersih dan sehat.
Program Bank Sampah ini tahap awal dilaksanakan di Sangatta, dengan target mencapai semua kecamatan.
Ketua Pembina Bank Sampah Kutim, Heni Afriani, program sampah jadi emas dilakukan melalui bank sampah yang akan menerima semua bentuk plastik, kertas, dan kardus. Ia bahkan mengemukan, sampah plastik dihargai antara Rp 500 hingga Rp 1000 per kilogram. “Nanti dibuatkan buku tabungan nasabah dan uangnya dapat dikonversi emas melalui pegadaian,” bebernya artinya warga sedikit demi sedikit menabung hingga bisa membeli emas.
Diungkapkan, Program Bank Sampah bertujuan memotivasi masyarakat untuk terlibat dalam pengelolaan sampah sekaligus memberi nilai ekonomi keluarga. Saat ini, terang Heni, nasabah bank sampah sudah mulai tumbuh di beberapa sekolah hingga kantor. (ADV43-Humas Kutim)