Beranda kutim Jamaah Menanti Waktu Wukuf Dalam Tenda

Jamaah Menanti Waktu Wukuf Dalam Tenda

0
Jamaah haji wanita dan pemondokan di Arafah yang baru.

Loading

SANGATTA (31/8-2017)
Jamaah Haji Indonesia termasuk Kloter IV Balikpapan mendapat jatah makan sebanyak 15 kali ditambah 1 kantong logistik lainnya yang terdiri gula, kopi dan kue ringan. Untuk makanan, didistribusikan sejak Rabu malam ketika jamaah berada di Arafah.
Ketua Kloter IV Balikpapan Tasnim Muin dan TPHD Kutim Firman Wahyudi ketika dihubungi terpisah menerangkan jamaah sudah siap melaksanakan wukuf yang tinggal 3 jam, selama ini mereka lebih banyak berdiam dalam tenda karena cuaca panas. “Meski belum waktu wukuf, namun banyak jamaah yang sudah melaksanakan kegiatan ibadah seperti shalat sunat dan membaca Al-Qur’an,” terang Tasnim seraya menambahkan kegiatan jamaah terkonsentrasi dalam tenda masing-masing.

Suasana haji tahun 2016 lalu.
Disebutkan, selama di Armina terutama di Arafah dan Mina, jamaah pria dan wanita terpisah pemondokannya namun tetap dalam satu areal. Menurut Firman Wahyudi, pihak Maktab menyediakan kebutuhan jamaah seperti kipas angin, lampu penerangan serta ambal. “Ada juga jamaah yang membawa alas tidur sendiri,” terangnya.
Ahmad Sofyan – TPIHI Kloter IV Balikpapan menerangkan fasilitas di Arafah telah mengalami perubahan. Ia mengakui, pada tahun 2016 lalu kondisi pemondokan seperti tenda kemah biasa sedangkan tahun 2017 ini lebih luas dan lengkap. “Semua fasilitas yang ada serba baru, termasuk ambal,” terangnya seraya menerangkan sarana MCK.
Jamaah haji akan berada di Arafah mulai tanggal 8 Dzulhijah, setelah satu hari atau tepatnya setelah shalat Magrib yang dijamak dengan Isya, dalam masih memakai ihram melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah untuk mabit sebentar seraya mengambil batu kerikil yang akan dijadikan alat melempar jamaraat.
Pada hari pertama, jamaah akan melempar jumrah Aqabah setelah itu tahalulul, boleh mandi dan menggunakan sabu atau wewangian namun tidak boleh berhubungan suami istri. Selama di Mina, jamaah akan menempati pemondokan yang disediakan pemerintah Arab Saudi hingga hari ketiga.
Sebelumnya Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi membuat aturan waktu pelontaran bagi jamah haji dari seluruh dunia, bagi Jamaah Haji Indonesia pada tanggal 10 Dzulhijah 1438 H, dilarang melontar antara pukul 06.00 hingga pukul 10.30 Waktu Arab Saudi (WAS).
Kemudian pada hari kedua atau 11 Dzulhijah 1438, tidak diperkenankan melontar antara pukul 14.00 hingga 18.00 WAS, sedangkan pada hari ketiga antara pukul 10.30 hingga14.00 WAS.(SK12)