Beranda ekonomi Juli, Harga CPO Dunia Membaik Juga TBS

Juli, Harga CPO Dunia Membaik Juga TBS

0
SIAP DIANGKUT : Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit milik masyarakat di Muara Wahau menanti diangkut untuk dijual ke perusahaann mitra kerja petani.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (4/7)
Tingginya harga dollar Amerika Serikat di pasar lelang komoditi unggulan perkebunan, berdampak terhadap harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, periode bulan Juli 2015. Kepala Dinas Perkebunan Kutim Akhmadi Baharuddin, via telepon, Jumat (3/7) menerangkan harga TBS bulan Juli mengalami kenaikan Rp38,44 perkilogram. “Bulan Juli harga TBS usia 10 tahun ke atas ditetapkan 1.534,25 perkilogram sedangkan bulan Juni lalu berada pada posisi Rp1.495,85 perkilogram,” terang Akhmadi.
Akhmadi membenarkan kenaikan harga TBS dipengaruhi tingginya nilai dollar Amerika Serikat yang berdampak terhadap harga jual crude palm oil (CPO) dunia. Naiknya harga CPO, sebut Akhmadi berimbas ke sejumlah daerah di Indonesia termasuk Kaltim.
Berdasarkan rapat belum lama ini di Samarinda, terang Akhmadi, diketahui produksi kelapa sawit melimpah seperti Malaysia serta sejumlah negara lainnya. Meski demikian, harga CPO dunia
tetap fluktuatif. “Kenaikan harga TBS tentu mendorong pelaku utama perkebunan kelapa sawit berbuat lebih baik,terutama dalam menjaga kualitas buah,” tandasnya.
Mengutip keputusan Tim Penetapan Harga TBS Disbun Kaltim, diuraikan untuk sawit usia tiga tahun ditetapkan Rp1.345,26 per kilogram sedangkan umur empat tahun Rp1.373,87 serta umur lima tahun Rp1.402,20. Untuk usia pohon enam tahun Rp1.438,49 kemudian tujuh tahun Rp1.452,63 dan delapan tahun Rp1.487,84 serta umur sembilan tahun Rp1.522,07. “Harga CPO tertimbang dikenakan Rp7.371,66 sementara harga kernel rerata tertimbang yang sama sebesar Rp4.244,21 dengan indeks K sebesar 84,38 persen,” beber Akhmadi seraya menyebutkan pembahasan harga TBS dilakukan setiap bulan melibatkan pengusaha serta Disbun se Kaltim.(SK-04/SK-09)

Artikulli paraprakFauzi : Perusahaan Segera Bayarkan THR Karyawan, Lalai Dipidana
Artikulli tjetër5 Ekor Sapi, Penuhi Kebutuhan Energi Rumah Tangga