Beranda ekonomi K3PC Punya Aset Senilai Rp118,3 M, Hanya Uang Cash Yang...

K3PC Punya Aset Senilai Rp118,3 M, Hanya Uang Cash Yang Minim

0
Mini market K3PC tempat anggota berbelanja kebutuhan rumah tangganya selama ini, kini akibat keterbatasan uang konta banyak rak kosong.

Loading

SANGATTA (18/9-2017)
Upaya Pengurus Koperasi Karyawan Kaltim Prima Coal (K3PC) untuk mengerem anggotanya berhenti dan menarik uang, sudah dilakukan sejak bulan Juni 2017 lalu. Namun gagal, sehingga dikabarkan dari 4 ribu anggota dikabarkan sudah 2 ribu orang, keluar.
Suara Kutim.com ketika akan mengkonfirmasi dengan Saleh sebagai Ketua K3PC, Senin (18/9) petang, gagal. “Pak Saleh sudah pulang, tadi pagi sudah ada pertemuan namun apa hasilnya kami tidak tahu karena kami berada di depan kantor saja,” kata seorang security.
Namun, pada papan pengumuman Kantor K3PC, pada surat himbauan yang diterbitkan Saleh tanggal 18 Juni 2017, dijelaskan berdasarkan laporan tahun buku 2016 hasil audit Kantor Akutan Publik (KAP) Jojo Sunaryo dan rekan, asset lancar yang dimiliki K3PC berupa piutang, deposito dan dana bank lainnya mencapai Rp64,5 M, kemudian nilai asset tidak lancar yang berupa gedung dan kendaraan bernilai Rp53,8 M. “Sehingga nilai total asset mencapai Rp118.3 M,” tulis Saleh dalam surat himbauannya bernomor 003/SH-Pgrs-K3PC/VI/2017.
Dalam surat yang menggambarkan kondisi keuangan K3PC Tahun 2017 itu, diterangkan saat ini K3PC punya kewajiban senilai Rp119,3 M yang terdiri simpanan sukarela Rp36,6 M, simpanan wajib Rp20,3 M, hutang jangka pendek Rp44,4 M, hutang jangka panjang Rp8,4 M, muda usaha Rp8,7 M.
Berdasarkan kondisi keuangan K3PC, diakui K3PC saat ini sedang keterbatasan dana tunai dan tidak ada indikasi K3PC bangkrut. “Pada tahun 2014, 2015, dan 2016 terjadi defisit simpan pinjam sebesar Rp12 M, karenanya dilakukan penambahan modal melalui penambahan nilai simpanan wajib namun tidak membuah hasil,” tulis Saleh.
Ia menaruh harapan, anggota K3PC untuk tidak mengambil simpanannya baik simpanan wajib maupun sukarela. Karena, jika terjadi, berakibat kondisi keuangan tunai semakin kecil sehingga menggurango dana operasional K3PC. “Peran serta kita semua sangat diharapkan untuk menjaga agar K3PC dapat meningkatkan kinerjanya,” imbuh Saleh dalam surat himbauan yang bersifat sangat penting itu.
Seperti diwartakan, diduga akibat pengembangan usaha yang dilakukan tidak memberikan hasil jutsru menggerogoti keuangan koperasi sehingga beban koperasi bertambah berat.
Kondisi K3PC yang mulai sekarat ini, membuat 4 ribu anggotanya panik sehingga meerka meminta pengurus memberikan keterangan penyebabnya serta mempertahankan usah yang ada selama ini. “Nyatanya, permintaan anggota diabaikan sehingga secara perlahan anggota meminta dana yang mereka disertakan dikembalikan,” terang seorang anggota K3PC bernama Guntur.
K3PC merupakan koperasi yang didirikan karyawan PT KPC untuk menambah kesejahetaran karyawan. Sebagai koperasi ternama, K3PC sejak 1991 sudah mengantongi badan hukum.
Berkat pengelolan yang baik, K3PC yang mengelola penyewaan bus karyawan KPC, mini market,penyediaan tenaga kerja mampu meraup laba keuntungan puluhan miliar rupiah. Tak heran, K3PC bertubi-tubi mendapat perhatian berbagai pihak sehingga berbagai penghargaan diterima.
“Banyak utang yang belum diselesaikan, akibatnya dana anggota tersedot ke modal dan tidak bisa berkembang lagi sehingga berdampak buruk terhadap unit usaha yang selama ini menjanjikan,” ujar Guntur yang mengaku mempunyai simpanan di K3PC lebih Rp100 juta.(SK12)