SANGATTA,Suara Kutim.com (29/7)
Sebelum meninggalkan Kutai Timur (Kutim), Selasa (28/7) Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Andayono menitipkan 3 pesan penting kepada Pemerintah dan masyarakat Kutai Timur, yakni agar Pemkab dan masyarakat bisa memberi nama Masjid Agung. “Sungguh luar biasa Masjid Agung yang ada seperti masjid di Timur Tengah, namun sayang belum ada namanya karenanya perlu diberi nama terutama terhadap tokoh yang berjasa bagi pembangunan Masjid Agung atau nama-nama lain seperti kebanyakan masjid yang ada,” kata Kapolda.
Selain itu, ia minta masyarakat menjaga lingkungan hidup dan terus menjaga kawasan KPC dan Bukit Pelangi. Menurutnya,kedua kawasan suasananya menyenangkan meski berada dekat dengan pertambangan batubara. “Jangankan burung yang ada seperti enggang, ular jika ketemu jangan dibunuh biarkan dia berkembanbiak karena kawasannya KPC dan Bukit Pelangi benar-benar asri,” ujar Ketua Perbakin Kaltim seraya mengingatkan jajaran Polres Kutim agar menindak jika ada yang berburu di kawasan KPC dan Bukit Pelangi.
Pesan ketiga yang disampaikan Irjen Pol Andayono saat ditemui wartawan, pemkab menghentikan pemberian ijin untuk kegiatan tambang maupun perkebunan. Menurutnya, kawasan yang digarap untuk aktifitas pertambangan dan perkebunan sudah cukup.
Secara khusus kepada perusahaan pertambangan dan perkebunan yang beroperasi di Kutim, ia minta tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup. “Para pengusaha baik pengusaha perkebunan, pertambangan dan kehutanan yang ada di Kutai Timur untuk melakukan eksploitasi secara bijak tanpa melakukan pengrusakan alam. Pengusaha tetap memikirkan dampak negatif jika melakukan kegiatan ekplorasi secara sporadis dan berlebihan,” pesan kapolda.
Kapolda Andayono yang datang bersama sejumlah pejabat Polda Kaltim lainnya, selama berada di Sangatta selain beramahtamah dengan Bupati Ardiansyah Sulaiman juga bertatap muka dengan jajaran Polres Kutim serta meresmikan bangunan perluasan ruang Reskrim.(SK-02/SK-03/SK-11)
