SANGATTA,Suara Kutim.com (13/3)
Walaupun “sebagian” pengurus DPC Partai Golkar memiliki kedekatan khusus dengan Mahyudin yang kini menjabat Wakil Ketua MPR – RI, namun untuk menentukan sikap partai dengan gonjang-ganjing DPP Partai Golkar sepertinya belum terpengaruh. “Hingga kini DPC Partai Golkar Kutim masih solid mendukung Abu Rizal Bakrie (ARB) sebagai Ketua DPP Golkar,” kata Sekretaris DPC Partai Golkar Kutim Kasmidi Bulang.
Kepada awak media, Kasmidi menyebutkan kisruh yang hingga kini belum usai di DPP tidak terlalu berimbas ke level bawah. Ditegaskan, DPD Golkar Kaltim dan seluruh DPC se Kaltim masih tetap solid bahkan Kutim masih solid mendukung ARB. “Ini dibuktikan dengan kehadiran pengurus DPC Golkar Kutim pada saat Munas Partai Golkar di Bali,” tegas Kasmidi.
Meski tidak memihak kubu manapun yang bertikai, namun menurut Kasmidi, DPC Partai Golkar Kutim akan tetap tunduk pada aturan partai. Sebaimana diketahui, akibat pengakuan pemerintah melalui Menkumham Yasonna Laoly atas kepengurusan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Ancol Jakarta, kini sejumlah elit Golkar di daerah mulai menyeberang dari kubu ARB ke kubu Agung Laksono. Bahkan, Mahyudin yang kini menjabat sebagai wakil ketua MPR RI secara terang-terangan sudah menyatakan dukungannya ke kubu Agung Laksono.
Pernyataan Mahyudin ini tentu mengkagetkan kader Golkar di Kutim dimana mengenal Mahyundin sebagai orang dekat ARB bahkan sempat digadang-gadang bakal menjadi salah satu menteri jika KMP memenangkan Pilres.
Beberapa sumber menyebutkan Mahyudin diusung menjadi Wakil Ketua MPR-RI berkat campur tangan ARB yang didukung KMP. Namun, pernyataan Mahyudin itu oleh beberapa orang dekatnya dianggap “tidak serius” pasalnya semua karena pengakuan pemerintah. “Pernyataan yang disampaikan Mahyudin tiada lain akibat Mengkumham mengakui Agung Laksono sebagai ketua, karena Mahyudin sebagai kader Golkar tentu harus menyatakan demikian namun saya yakin Mahyudin tetap mendukung ARB,” kata sejumlah kader Golkar di Sangatta.(SK-03/SK-011)
