SANGATTA (6/9-2017)
Aksi militer Myanmar yang sadis dan keji terhadap warga Rohingnya, ratusan pemuda yang berada dalam koordinasi KNPI Kutim, Rabu (6/9) menggelar aksi solidaritas di Bundaran Patung Singa Desa Sangatta Utara.
Aksi yang dipimpin Munir Perdana (35) – Ketua KNPI Kutim ini, diikuti sejumlah organisasi kepemudaan antara lain GMNI, PMII, HMI, Pemuda Panca Marga, IPM, Sapma, Laskar Merah Putih dan Pospera.
Dalam aksi damai yang menarik pengguna jalan itu, diungkapkan Munir karena tindakan yang dilakuak militer Myanmar merupakan perbuatan yang tak berprikemanusiaan. Menurutnya, membataian manusia dengan berbagai cara mulai menembak, menganiaya serta memperkosa kaum wanita serta membunuh merupakan perbuatan terkutuk. “Tidak pendidikan militer di dunia ini dengan apa yang dilakukan militer Myanmar yakni menganiaya anak-anak, wanita dan kaum yang tak berdaya itu,” ungkap Munir.
Selama menggelar aksi damai, sejumlah tokoh pemuda melakukan orasi seperti Alfian Sinu dari HMI, Alex Bajo – Alumni STIPER, Afifurahman dan Arham (KNPI), serta Suci Nastiti (PMII). “Kami dari organisasi pemuda di Kutim menyesalkan melihat konflik sosial politik yang berujung pembantai etnis rohingnya yang ada di Myanmar,” kata Alfian Sinu.
Pembataian warga Rohingnya, ujar Alex, membuat pemuda dan pemudi Kutim mendesak pemerintah Indonesia terutama PBB menindak tegas militer Myanmar serta menyelamatkan warga Rohingya.
Aksi yang dmulai pukul 15.00 Wita dan berakhir pukul 17.00 Wita, selain diisi dengan orasi kaum muda Kutim juga penyebaran pamplet yang mengutuk kekejaman militer Myanmar. (SK13)
