Beranda politik DPRD Kutim Kegiatan Pembangunan Belum Tampak, Jimmy Sebut Pemkab Prioritaskan Perjalanan Dinas

Kegiatan Pembangunan Belum Tampak, Jimmy Sebut Pemkab Prioritaskan Perjalanan Dinas

0
Jimmi, Anggota DPRD Kutim, saat diwawancarai wartawan

Loading

SuaraKutim.com, Sangatta – Kegiatan pembangunan yang merupakan bagian dari kegiatan pembangunan multy years di wilayah Kutai Timur tampaknya masih belum menunjukkan hasil yang signifikan.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Jimmy Tanjung, menyoroti keterlambatan agenda pembangunan tersebut.

Hal tersebut disampaikannya saat menggelar Rapat Badan Anggaran (Banggar). yang dilaksanakan di Ruang Hearing, Kantor DPRD, Bukit Pelangi, Sangatta, Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Pada, Senin (5/6).

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim Jimmy, menekankan mengenai pengelolaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 mesti segera dijalankan.

“Jadi tadi membahas kapan pelaksanaan APBD 2023, secepatnya jangan sampai lambat, seperti tahun kemarin. Karena ini sudah pertengahan tahun tetapi kegiatan belum ada kepastian, jalannya kapan,” pintanya.

Anggota Komisi C DPRD tersebut juga menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan dana pembangunan dan mengajukan pertanyaan terkait akuntabilitas pemerintah daerah dalam hal ini. Ia menuntut penjelasan yang jelas dan terbuka mengenai anggaran yang telah dialokasikan dan kemajuan yang dicapai dalam setiap proyek pembangunan.

“Jadi masyarakat juga bisa melihat bahwa ini loh kinerja pemerintah yang  direncanakan, kita sudah meminta untuk segera dan cepat untuk di eksekusi,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan, persoalan kendala kenapa kemudian belum terlaksana, sebenarnya tidak ada, hanya saja menurut pengakuan dari dinas-dinas terkait, perencanaan mengenai projects multiyears masih dalam tahap proses.

“Tidak ada masalah sih, hanya mungkin kesiapan dinas saja, yang mereka masih kegiatannya seputaran perjalanan dinas, bimtek atau apa diluar daerah, itu yang mereka prioritaskan dulu ketimbang fisik. Karena mungkin kalau fisik sudah berjalan, mereka ngga bisa lagi melakukan perjalan dinas keluar, mungkin itu pertimbangan ya,” pungkasnya.(Adv/Red/SK-05)