SANGATTA (28/12-2019)
Kepala Bapenda Kutim Musyaffa mengungkapkan dalam pengelolaan kekayaan daerah hingga pengelolaan retrebusi dan pajak.
“ Pengelolan dalam penerimaan pajak di Kutim yang dirasa cukup baik berkat peran serta keterlibatan pihak yang bekerja sama dengan Bapenda Kutim. Jika tidak dilakukan itu semua, saya rasa tidak akan bisa seperti ini,” ucap Musyaffa.
Bapenda Kutim, ungkap Musyaffa, dalam menggelorakan semangat bayar pajak menggelar bayar pajak massal dan gebyar undian pajak, tax gathering di Jakarta, Kemudian bersinergi pada semua pihak terkait sehingga mendapatkan dana bagi hasil yang banyak. Terbarunya, Bapenda Kutim pun sudah menerapkan sistem aplikasi online untuk pembayaran pajak mengikuti era modern saat ini. Tidak terlepas itu Bapenda Kutim pun juga mempunyai kekurang yakni belum adanya tenaga apresial yang handal.
“ saling berkerja sama dengan KP2KP dan Bapenda provinsi Kaltim. InsyAllah 11 jenis pajak dapat berjalan,” jelasnya.
Sebagai OPD pengelola keuangan, kedepan lebih baik menertibkan PBB , karena jumlah yang sangat besar. Bisa menjadi sumber pendapatan utama mengalahkan pajak lainnya. Dan kerja sama dengan bank diharuskan, karena Bank banyak kontribusi dalam berbagai kegiatan.(SK2)