Beranda foto Lamaran Ditolak, Calon Adik Ipar Disandera

Lamaran Ditolak, Calon Adik Ipar Disandera

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (23/3)
Gara-gara lamaran tidak diterima namun uang lamaran sudah diterima, Ru (23) seorang karyawan perkebunan kelapa sawit di Bengalon, nekad menyandera seorang balita sebut saja Fa (3).Kasus yang mengemparkan warga Bengalon, kini ditangani Polsek Bengalon. “Tersangka sudah diamankan di Mapolsek Bengalon dengan sangkaan berlapis salah satunya terkait dengan UU Perlindungan Anak,” terang Kapolres Kutim AKBP Edgar Diponegoro.
Didampingi Kapolsek Bengalon AKP Mujianto, disebutkan aksi penyanderaan terjadi ketika Ru berhasrat ingin mempersunting Me – kakak kandung korban. Niat tersangka, kata Kapolsek Mujianto diterima baik orang tua Me bahkan mereka menerima uang lamaran sebesar Rp15 juta. “Belakangan Me menolak cinta Ru,” terang kapolsek.
Meski keinginan mempersunting ditolak sang pujaan hati, Ru yang sehari-harinya bekerja di perkebunan kelapa sawit tidak sakit hati asalkan uang lamarannya dikembalikan. “Ketika saya tagih, kedua orang tuanya belum bisa mengembalikan dengan alasan belum punya uang,” akau Ru kepada penyidik yang kini ditahan Mapolsek Bengalon, sejak Minggu (22/3) dini hari.
Dalam pemeriksaan awal, Ru mengaku jengkel karena uang lamarannya tetap tidak dikembalikan meski sudah ditagih berkali-kali. “Saya datang melamar dengan baik-baik dan menyerahkan uang lamaran dengan baik bahkan diterima dengan baik, nah jika ditolak tolong saja uang lamaranya dikembalikan juga karena saya juga orang perantau yang perlu biaya,” aku Ru.
Jengkel dengan keluarga Me, Sabtu (21/3) Ru nekad mengambil Fa dan membawanya ke base campnya. Ia berharap, dengan menyandera Fa keluarga Me mau mengembalikan uang lamaran. Namun, Pance sebagai ayah Fa dan Me bukannya memenuhi permintaan Ru tetapi melaporkan Ru ke Polsek Bengalon. “Laporan penyanderaan itu diterima Minggu malam, pada pukul 00.00 dilakukan pengrebekan dan korban berhasil diamankan sementara ditahan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” terang Kapolsek Bengalon Mujianto.(SK-06)