SANGATTA,Suara Kutim.com (6/12)
Meski telah mendatangkan si raja Dangdut Rhoma Irama bersama Group Sonetanya serta sejumlah artis lainnya, ternyata biaya kampanye Ismunandar – Kasmidi Bulang di Pilbup Kutim hanya Rp2,6 M, sementara pasangan Noorbaiti dan Ordiansyah berada teratas mencapai Rp3,7 M sedangkan pasangan Ardiansyah Sulaiman – Alfian Aswad kembali berada di tengah-tengah yakni Rp3,1 M.
Ketua KPU Fahmi Idris bersama Komisioner lainnya menerangkan penyampaian laporan dana kampanye kepada KPU wajib bagi Paslon, tepatnya dua hari sebelun pemungutan suara. “Laporan dana kampanye itu nantinya akan diaudit oleh akuntan publik, soal apa hasilnya tergantung dari penelitian,” terang Fahmi yang dibenarkan Andi Arafah, Minggu (6/12) malam.
Ditanya siapa yang lebih dahulu menyampaikan data dana kampanye, Andi Arafah menyebutkan lebih awal pasangan Noorbaiti – Ordiansyah, kemudian Ismunandar dan Kasmidi Bulang, terakhir pasangan Ardiansyah – Alfian Aswad. “Jika Paslon tidak menyampaikan data dana kampanyenya, sesuai Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2015 tentang dana kampanye, KPU bisa membatalkan pencalonan meski telah lulus seleksi administrasi dan menggelar kampanye,” beber Arafah seraya menyebutkan KPU telah menetapkan dana kampanye paling banyak Rp 6 M lebih sedikit.
Disinggun apa saja yang akan diteliti terhadap dana kampanye, Arafah menandaskan semua aspek mulai data penyumbang, besaran sumbangan baik dalam bentuk uang maupun barang, penggunaan serta kontrak kerja dengan pihak lain seperti kontrak dengan artis atau group band. “Kesemuanya akan diteliti oleh akuntansi publik yang memang ahli dibidangnya, jika ada ada hal – hal tentu akan dibuatkan rekomendasi untuk menjadi pertimbangan KPU dan Panwas,” ungkap Arafah tanpa menyebutkan keputusan apa yang diambil KPU jika ditemukan ketidakwajaran.(SK-02/SK-03/SK-12)
