SANGATTA,Suara Kutim.com (4/3)
Pemindahan pedagang yang beroperasi sekitar Pasar Sangatta Selatan belum bisa terwujud, pasalnya calon penghuni yang sebagian besar pedagang ternyata jumlahnya melebehi ketersediaan petak. Selain itu, jumlah pedagang yang bermaksud menjadi penghuni tiba-tiba naik signifikan sehingga rencana peresmian yang dijadwalkan Kamis (26/2) ditunda.
Kepala Disperindag Irawansyah menyebutkan, petak yang dibangun hanya mampu menampung 250 pedagang sementara pedagang yang terdata sebanyak 300 orang. “Sekarang sudah dilakukan pengundian dan verifimasi ulang terhadap data pedagang, namun pedagang yang terdata justru bertambah karenanya pemerintah sedang mencarikan solusi agar tujuan pembangunan Pasar Sangatta Selatan dan penataan wilayah terwujud tanpa ada yang dirugikan terutama pedagang yang selama ini menempati bahu jalan,” beber Irawan.
Terhadap pedagang yang belum mendapatkan petak, Irawan mengemukan salah satu solusi yang diberikan yakni menempati petak kios yang ada di Pasar Induk Sangatta (PIS). Tawaran itu, diakui bisa memberikan solusi terbaik dan diharapkan bisa dipahami pedagang. “Syukur-syukur ada yang memahami, bahkan mereka sendiri yang meminta,” bebernya.
Pasar Sangatta Selatan merupakan pasar tradisional terlama di Sangatta, karena kondisinya yang kurang baik Pemkab melakukan rehabilitasi berat dengan tujuan pedagang dan pembeli bisa bertransaksi dengan layak. Namun, saat dilakukan pembangunan tiba-tiba dilarang Balai TNK bahkan Bupati sempat dipanggil untuk diperiksa.
Karena terkatung-katung akhirnya proses penempatan pasar yang seharusnya untuk pedagang lama itu, molor. Bahkan bangunan yang dibua t permanen kerap dijadikan tempat menyimpan barang serta arena judi, pesta miras dan seks.(SK-03)
