![]() |
Didik Farkhan Membubuhkan Tandatangan pada bukunya |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Bagi pegawai Kejaksaan Negeri Sangatta, sosol Didik Farkhan selain sebagai pimpinan juga orang tua sekaligus motivator, demikian dengan kalangan wartawan. Tak heran, saat berlangsung acara perpisahan yang dikemas dengan syukuran dalam rangka Hari Adhyaksa, Rabu (26/6) siang berlangsung haru.
Saat Didik menyampaikan sambutan bersama istri dan salah satu putranya, suasana gedung Kejari Sangatta tiba-tiba hening tak lama satupersatu pegawai Kejaksaan Sangatta harus menyeka air mata mereka. “Saya sungguh tidak menyangka bisa bertugas di Sangatta, daerah yang berada di tengah hutan Kaltim. Namun, apapun alasannya semua dijalani dengan kebersamaan dan kekeluargaan sehingga tidak ada kendala selama dua tahun bertugas di Kutim,” ungkap Didik.
Terhadap jajaran Kejaksaan Sangatta, Didik mengakui dedikasi dan pengabdiannya tidak diragukan. Ia menaruh harapan, dengan semangat dan kebersamaan sebesar apapun kendala bisa dilewati. Keluarga besar Kejaksaan Sangatta memang merasa kehilangan, pasalnya semenjak dipimpin Didik Farkhan, nama Kejaksaan Sangatta semakin terkenal terlebih-lebih setelah menyabet Sidhakarya pada tahun 2013 lalu. “Bapak ngak pernah marah, jika kita salah atau belum paham beliau akan memberikan arahan dengan rinci sehingga sangat berkesan sekali,” kata seorang pegawai Kejari Sangatta seraya menyeka air matanya.
Dikalangan wartawan, pria kelahiran Bojonegero ini sangat terbuka dan mengerti akan tugas seorang jurnalis sehingga tidak pelit dengan informasi. Meski terbuka, kalangan wartawan akhirnya dapat memahami mana yang layak berita mana tidak. “Sungguh, semenjak Pak Didik sangat mudah mendapatkan informasi seputar kegiatan di Kejaksaan,sebagai wartawan kita juga memahami tahapan yang penting dan belum saatnya diberitakan,” cerita Joni wartawan Sapos.
Torehan tinta emas yang diberikan Didik Farkhan, membuat suasana perpisahan berlangsung haru. Kalangan wartawan sebelumnya sempat mendapat sebuah buku berjudul Sangatta catatan seorang jaksa yang dikarang sendiri oleh Didik Farkhan. Buku setebal 242 halaman itu, langsung menjadi bacaan wartawan sehingga mereka langsung meminta tanda-tangan Didik Farkhan dibuku yang diterbitkan 3 Mei lalu.
Didik Farkhan sendiri berdasarkan SK Kajagung akan menjadi Kabag Pengembangan Kepegwaian pada Kejaksaan Agung. Serah terima jabatan Kajari Sangatta sendiri rencananya dilaksanakan di Kejaksaan Tinggi Kaltim di Samarinda, Kamis hari ini.(SK-05)