SANGATTA,Suara Kutim.com (1/11)
Udara cerah dan menyegarkan yang terjadi dalam tiga hari terakhir tampaknya tidak disukai sejumlah oknum warga Sangatta. Mereka tidak ihlas udara kembali bersih dan seakan tidak peduli dengan kesengsaraan masyarakat banyak, pasalnya aksi bakar lahan tetap berlangsung seperti Minggu (1/11) siang tadi.
Akibat pembakaran yang terjadi sekitar kawasan Perumahan Simono Jalan Pendidikan Sangatta, udara Sangatta yang sudah membiru kembali berkabut. Sementara beberapa warga yang kediamannya mulai terkepung api mengaku tidak tahu siapa yang membakar. “Nggak tahu juga pak, tiba-tiba saja ada api,” kata beberapa warga masyarakat yang tampak asyik menonton anggota PMK memadamkan api.
Untuk memadamkan api, Tim Terpadu Penanggulangan Kebakaran Lahan dan Hutan Kutim langsung bertindak dengan mengerahkan dua unit mobil tangki PMK. Namun, upaya tidak maksimal karena keterbatasan air sementara api yang melahap lahan terjadi dua lokasi.
Pemantauan Suara Kutim.com selain di Jalan Pendidikan, api juga berkobar di Jalan Karya Etam – Kenyamukan bahkan beberapa lokasi hampir menyentuh rumah warga, namun PMK segera mengirimkan dua unit mobil pemadam.
Masih adanya warga yang doyan membakar lahan membuat geram warga lainnya, bahkan mereka menyatakan akan berusaha menangkap pelakunya. Kapolres Kutim AKBP Anang Triwidiandoko meminta warga ikut peduli dan menghentikan aksi bakar lahan.
Berdasarkan laporan yang ia dapat lokasi kebakaran lahan hari ini unsur kesengajaannya jelas yakni membuak lahan dengan cara membakar. “Kini sedang didalami, secara kasat mata jelas sekali memang sengaja dibakar karena berada di samping kebun lama serta pemukiman,” terang kapolres.(SK-02/SK-12)
