Beranda hukum Pemilukada Wahana Pendidikan Politik Bagi Masyarakat Kutim

Pemilukada Wahana Pendidikan Politik Bagi Masyarakat Kutim

0
Bupati Ardiansyah Sulaiman foto bersama dengan Rakor Evaluasi Kamtibmas dan Politik Kutim, Kamis (22/10) yang digelar di Kecamatan Muara Wahau.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (22/10)
Kondisi suhu politik di Kutim masih stabil meski tahapan Pemilukada telah digelar terutama kampanye yang digelar 100 hari. Situasi yang stabil dan aman, kata Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam evaluasi dan pemantauan politik di Kutim menjelang Pemilukada 2015 harus dijaga semua elemen masyarakat dengan mengedepankan penegakan hukum jika ada pelanggaran.
Dihadapan aparat kecamatan, kepala desa serta tokoh masyarakat di Kecamatan Telen, Kongbeng serta Muara Wahau, Kamis (22/10) pagi tadi, orang nomor satu di Kutim ini mengajak masyarakat untuk selalu menjaga Kamtibmas dan menyelesaikan semua sengketa Pilkada melalui jalur yang ada namun ia meminta aparat desa ikut mensukseskan Pemilukada.
Masyarakat, ujar Ardiansyah punya hak untuk menentukan pemimpinnya karenanya kepala desa harus membantu sekaligus mengingatkan warganya untuk tidak golput. Didampingi perwakilan Polres Kutim, Lanal Sangatta, Kodim 0909 Sangatta, Kepala Badan Kesbangpol Abdul Kadir, Camat Telen Thamrin, Camat Muara Wahau Suriansyah serta Camat Kongbeng Furkani serta pejabat lainnya diungkapkan Pemilukada merupakan ajang demokrasi terbesar di Kutim.
Meski Ardiansyah salah satu kandidat, namun ia tetap tidak menyentil akan posisinya di Pemilukada mendatang. Menurutnya, Pemilukada harus menjadi wahana pendidikan berdemokrasi yang bai dan benar serta dalam koridor hukum. “Saat ini masyarakat cukup banyak dihadapan dengan proses pemilihan mulai Ketua RT, Kepala Desa, Bupati, Legeslatif hingga Presiden karenanya dengan banyaknya pemilihan semakin mematangkan demokrasi masyarakat,” ungkapnya.
Sebelumnya Camat Suriansyah sebagai tuan rumah menyebutkan kegiatan yang digelar Badan Kesbangpol Kutim, bertujuan untuk mengukur dan mengevaluasi kondisi politik di Kutim terlebih-lebih di Muara Wahau yang jumlah pemilihnya terbilang banyak dan sebagian besar pendatang.
Dalam pertemuan yang kali pertama digelar Badan Kesbangpol Kutim ini juga dilakukan tanya jawab baik seputar Pemilukda maupun kegiatan pemkab lainnya termasuk permintaan penambahan personil untuk Polsek Muara Wahau.(SK-04/SK-13)