SANGATTA (27/1-2018)
Meski dalam keadaan defisit APBD, Pemkab Kutim masih bisa menggelar work shop di Jakarta. Kegiatan yang diikuti TAPD dan Banggar DPRD Kutim ini, berlangsung Sabtu (27/1) di Hotel Redtop Jalan Pecenongan No 72 Jakarta.
Kepala Bapenda Kutim, Musyaffa, menerangkan work shop Dana Bagi Hasil digelar bekerjasama dengan Dirjen Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan RI. “Tujuannya untuk menambah pengetahuan TAPD dan Banggar DPRD Kutim terkait perhitungan serta sistem pembagian dana bagi hasil yang selama ini menjadi tumpuan APBD Kutim,” terangnya.
Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com, work shop yang juga diikuti sejumlah camat dan puluhan kepala desa ini, juga bertujuan menciptkan pengelolaan keuangan daerah yang responseif agar dapat memenuhi tuntuta peningkatan kinerja keuangan sehingga menciptakan transparansi dan akuntabilitas serta mempersiapkan aparat pengelola keuangan daerah. “Dengan peningkatan kualitas SDM aparat Pemkab Kutim yang dihasilkan dari work shop sehari itu, diharapkan mendorong pelaksanaan tata kelola keuangan daerah guna meningkatkan kualitas laporan keuangan Pemda menuju good governance,” beber Musyaffa.
Dijelaskan, work shop yang dibuka Bupati Ismunandar dan dihadiri Wabup Kasmidi Bulang, kesemuanya biaya ditanggung peserta. “Sesuai surat Bupati Kutim tanggal 23 Januari 2018, biaya perjalanan dinas dan akomodasi ditanggung masing-masing SKPD, sedangkan panitia hanya menyediakan nara sumber dan tempat,” jelasnya.(SK2/SK3)
