SANGATTA,Suara Kutim.com (11/6)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) kesulitan untuk melakukan penertiban terhadap pasar tumpah yang jumlahnya cukup banyak di Kota Sangatta. Terlebih selama datangnya Ramadhan, jumlah pasar tumpah ini semakin marak kehadirannya hingga pelosok Kota Sangatta.
Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang kepada awak media, Wabup Kasmidi menyebukan bahwa pasar tumpah atau pasar dadakan tersebut sudah dilakukan penertiban, bahkan setiap Senin pagi dalam kegiatan diskusi Pemkab selalu diingatkan dan diinstruksikan kepada Satpol PP Kutim untuk melakukan penertiban. “Diakui para pedagang pasar tumpah ini sangat sulit ditertibkan. Walaupun sudah dilakukan berkali-kali, namun pedagang sayur-mayur pasar tumpah ini tetap membuka lapak mereka dan malah kini semakin banyak jumlahnya,” aku Kasmidi.
Diakui, , kebiasaan masyarakat yang maunya seenaknya saja ini menjadi salah satu faktor utama penertiban ini susah dilakukan. Pasar tumpah yang buka menjelang sore hari hingga malam tersebut sangat mengganggu ketertiban arus lalu lintas kendaraan akibat kendaraan para pembeli yang parkir sembarangan di pinggir jalan.
Orang kedua di Pemkab Kutim ini kemacetan semakin parah mendekati wakti berbuka puasa dimana intensitas masyarakat lebih banyak di jalan untuk mencari menu berbuka. Namun Kasmidi menyakinkan bahwa penertiban tetap akan dilakukan terutama dengan menggugah para pedagang pasar tumpah dan masyarakat pada umumnya tentang etika karena hal ini merupakan kebiasaan atau kini sudah membudaya di lingkungan masyarakat Sangatta.(SK3)
