Beranda hukum Pencarian Arbain Kembali Dihentikan, Pemantauan Dari Darat

Pencarian Arbain Kembali Dihentikan, Pemantauan Dari Darat

0
Anggota Polsek Sangatta bersama Basarnas sedang menyisiri Sungai Sangatta mencari jasad Arbain.

Loading

SANGATTA (30/1-2018)

Mahfud (15) saat dirawat di RS PKT Sangatta.
Setelah melakukan pencarian seharian di hari kedua, tim gabungan pencari Arbain (47) motoris ponton di Masabang, pukul 18.00 Wita menghentikan penyisiran di hilir Sungai Sangatta. Namun, pemantauan dari atas seperti Jembatan Kampung Kajang serta Muara Sungai Sangatta tetap dilakukan hingga malam hari.
Penghetian proses pencarian di sungai, terang Kapolsek Sangatta Iptu Slamet Riyadi karena keadaan lokasi sudah gelap sehingga jarak pandang terganggu, selain itu cuaca kurang mendukung. Hal itu dibenarkan Kepala BPBD Syafruddin Syam dan Bongga Losong – Koordinator Basarnas Sangatta.
Dijelaskan, pencarian Arbain yang dinyatakan tenggelam Senin (29/1) kemarin, dilakukan melibatkan puluhan orang dengan menggunakan perahu karet. Selain itu, warga menggunakan perahu bermotor. “Arus sungai akibat hujan deras, selain itu kedalaman air akibat air pasang membuat kondisi Sungai Sangatta perlu ekstra diarungi,” terang Bongga Losong seraya menambahkan semua yang terlibat di perahu wajib memakai pelampung.
Arbain (47) warga Jalan Gunung Teknik Desa Sangatta Selatan, Senin (29/1) sore diketahui tenggelam ketika membantu M Mahfud (15) motoris ponton yang jatuh ke sungai. Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com, korban merupakan teman satu pekerjaan dengan Mahfud yakni sebagai pengemudi ponton milik Dalle. “Korban saat itu, ingin membantu temannya yang terjatuh namun ketika berhasil menyelamatkan Mahfudz, justru dia yang tenggelam,” terang sejumlahw warga masyarakat.
Sejumlah saksi menyebutkan, korban memang tenggelam setelah membantu Mahfud sedangkan Mahfud yang berhasil diselamatkan korban dirawat di RS PKT Sulaiman. Disebutkan, saat ini kondisi Mahfud sudah membaik.(SK12)