Beranda hukum Pencarian Lanjutan, Dibahas Bersama Pemkab Kutim

Pencarian Lanjutan, Dibahas Bersama Pemkab Kutim

0
Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan, Danlanal Sangatta Letkol Laut P Mulyan Budiarta, bersama sebagian anggota tim gabungan pencari korban tabrakan kapal di Tanjung Mangkaliat Sandaran.

Loading

SANGATTA (19/2-2018)
Perpanjangan waktu pencarian terhadap 4 korban tabrakan kapal nelayan Tawarani Baru Sangatta dengan ponton di perairan Tanjung Mangkaliat Sandaran, tergangtung sikap Pemkab Kutim dan keluarga. Pasalnya, berdasarkan SOP Basarnas, waktu pencarian mencapai 7 hari yakni Sabtu (17/2) namun adanya permintaan keluarga terus dilakukan hingga Ahad (18/2).
Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Mulyan Budiarta serta Koordinator POS SAR Sangatta, Bongga Losong, kepada Suara Kutim. com, Ahad ( 18/2) menerangkan, untuk perpanjangan waktu pencarian akan dibicarakan dengan Pemkab Kutim. “Saat ini setelah tujuh hari, personil yang diterjunkan sudah ditarik kembali ke Sangatta sementara pencarian dilakukan anggota di Polsek Sangkulirang bersama masyarakat,” terang kapolres.
Hal senada dijelaskan Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Mulyan Budiarta ketika ditemui menjelang kedatangan Zakaria dan Marten di Pantai Aquatiq Sanggatta. Dijelaskan, sesuai standar yang ada kini pencarian diserahkan kepada keluarga dan masyarakat namun Lanal Sangatta siap membantu jika memang dibutuhkan segera. “Anggota yang bertugas di Sangkulirang dan Tanjung Mangkaliat diarahkan untuk tetap melakukan pencarian seraya melaksanakan tugas keseharian,” terangnya.
Sedangkan Bongga Losong menyebutkan timnya ditarik dulu ke Sangatta untuk melakukan penyegaran serta melakukan perbaikan mesin speed boat yang rusak. Ia mengakui, untuk perpanjangan waktu pencarian akan dibahas lagi dengan pemkab dan keluarga.
Diakui Bongga, areal pencarian yang dilakukan tim gabungan setiap hari terus meluas termasuk menyisir pantai baik sekitar Tanjung Mangkaliat maupun pada sejumlah pulau-pulau kecil yang ditemukan tim. “Pencarian di laut memang beda di sungai, sehingga memerlukan kesigapan luar biasa karena gelombang dalam waktu cepat berubah karenanya ketahanan fisik anggota tim harus terjaga,” sebut pria yang biasa disapa Leo ini.
Hingga Ahad kemarin, dari 7 korban yang ada terdapat 3 orang ditemykan dalam keadaan selamat mereka yakni Sukri diselamatkan penjaga ponton, kemudian Zakaria dan Marten ditemukan TB Sopia V di perairan Toli-Toli, sementara 4 korban lainnya yakni Rustam, Suwardi, Razak dan Seno masih dalam pencarian.(SK12)