Beranda hukum Penduduk Bertambah, Ekonomi Membaik Kasus Pidana Meningkat di Kutim Terbanyak Terkait Narkoba

Penduduk Bertambah, Ekonomi Membaik Kasus Pidana Meningkat di Kutim Terbanyak Terkait Narkoba

0
Warga masyarakat yang terjerat masalah hukum di Kutim, sehingga mereka di adili di PN Sangatta. Pelaku tindak pidana ini, selalu diawasi aparat Kepolisian dan Kejaksaan Sangatta ketika mereka sedang menanti persidangan.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (25/11)
Pertumbuhan penduduk Kutai Timur (Kutim) yang melonjak pesat tampak berpengaruh terhadap tindak pidana, ini tiada lain karena baru 11 bulan kasus tindak pidana diterima Kejaksaan Negeri (Kejari) Sangatta, lebih 350 kasus.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sangatta Mulyadi didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pidana Umum (Pidum), Amanda menyebutkan sejak tanggal 1 hingga 21 November kemarin, perkara yang sudah masuk dan tengah ditangai Kejari Sangatta sebanyak 47 perkara sesuai Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari pihak kepolisian.
Disebutkan, berbagai jenis perkara pidana umum ini terdiri perkara kriminal biasa, Laka Lantas hingga Tindak Pidana Umum Lainnya (TPUL). “Namun yang lebih mendominasi adalah penanganan perkara narkoba,” terang kajari.
Ditambahkan, Amanda dikaitkan dengan ilmu sosial hukum penyebab tingginya tindak pidana di Kutim dikarenakan pesatnya peningkatan jumlah penduduk di Kutim yang menyebabkan banyaknya berkesinggungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. “Angka penanganan tindak pidana ini memang terus meningkat tiap tahunnya sejak tahun 2014 hingga saat ini. Bahkan untuk tahun 2015, jumlah tindak pidana yang telah tertangani hampir mencapai 400 perkara tindak pidana,” bebet Amanda.
Amanda menambahkan, banyaknya kasus Narkoba tiada lain dampak membaiknya ekonomi Kutim terutama ketika perkebunan kelapa sawit berhasil sehingga warga mendapatkan melimpah, namun salah peruntukannya. “Banyak tersangka yang didakwa menggunakan atau menjual Narkoba mengaku sebagai pemilik atau bekerja di perkebunan kelapa sawit,terutama di luar Sangatta,” ungkap Amanda.(SK2/SK3)