Penurunan DPT Pilgub Kaltim Wajar

SANGATTA (24/4-2018)

Penurunan jumlah pemilih di Pilgub Kaltim di Kutim, diakui Ketua KPU Kutim Fahmi Idris, wajar karena sistem pendataanya semakin baik. Selain itu, adanya dukungan masyarakat yang ikut memberikan masukan. “Selama ini data yang dipakai adalah data yang digunakan pada Pemilu dan Pilpres dan Pilbup lalu kemudian disesuaikan dengan data perekaman KTP oleh Dukcapil Kutim,” bebernya.
Kepada Suara Kutim.com, ia menyebutkan adanya perbaikan Daftar Pemilih Sementara (DPS) hingga 5 ribu lebih, tiada lain karena beragam penyebabnya mulai data ganda, sudah pindah serta meninggal dunia. “Penyempurnaan itu dilakukan pada uji publik yang melibatkan Ketua RT dan tokoh masyarakat, sementara pada waktu pengumuman DPS kurang diminati masyarakat,” ungkap Fahmi seraya menambahkan se Kaltim hanya Balikpapan yang terjadi kenaikan DPT.
Jika dibandingkan dengan pemilih Pilbup Kutim, terang Fahmi, ada perbedaan lebih 40 ribu orang. Pada Pilbup Kutim, terdata pemilih sebanyak 260 ribu orang sementara pada DPT Pilgub Kaltim tercatat 214 ribu orang.
Berdasarkan rapat pleno KPU Kutim, Kamis (19/4) warga Kutim yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim sebanyak 214.348 orang.
Rapat yang digelar di Hotel Royal Victoria Sangatta Utara, terdata laki-laki sebanyak 116.287 orang dan perempuan 98.061 orang. Warga Sangatta Utara yang masuk DPT sebanyak 64.770 orang, Batu Ampar (4.503), Muara Wahau (16.207), Kongbeng (16.258), Muara Ancalong (8.675), Muara Bengkal (8.432), Long Mesangat (3.831), Busang (3.152), Telen (5.235), Bengalon (16.340), Kaliorang (7.164), Kaubun (8.427), Karangan (6.245), Sangkulirang (11.830), Sandaran (4.981), Sangatta Selatan (13.570), Teluk Pandan (7.802) dan Rantau Pulung (6.836).
Warga Kutim yang terdaftar di DPT Pilgub ini tersebar di 141 desa dan akan memberikan suara di 685 Tempat Pemungutan Suara (SK11)