Beranda ekonomi Peresmian RSU Kudungga Diguyur Hujan Lebat

Peresmian RSU Kudungga Diguyur Hujan Lebat

0
Bupati DR Isran Noor saat menarik selubung nama RSU Kundungga yang dulunya RSU Sangatta.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (17/3)
Peresmian perubahan nama RSU Sangatta menjadi RSU Kundungga serta menjadi RSU type B yang dilakukan Bupati DR Isran Noor, menjadi menarik pasalnya setelah Isran menandatangan prasasti serta foto bersama dengan para dokter tiba-tiba hujan lebat langsung mengguyur RS yang berada di tepi Jalan Soekarno – Hatta Sangatta ini. Ternyata hujan yang sempat membuat genangan air pada areal upacara dan parkiran kendaraan ini hanya terjadi sekitar rumah sakit.
prasasti Bupati Isran Noor dan Wabup Ardiansyah serta pejabat lainnya mau tidak mau harus menikmati santap siang yang disediakan panitia di bawah guyuran hujan. “Tidak masalah ini rahmat Allah SWT,” kata Isran Noor seraya menikmati makannya serta sejumlah lagu yang didendangkan dr Rahmat.
Perubahan type RS milik Pemkab Kutim ini setelah Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemenskes, Akmal Taher, tertuang dalam surat keputusan No HK.02.03/I/0552/2015 tentang penetepan kelas RSU Kudungga Kutim.
Pemberian nama Kudunga, diakui Isran sebagai penghargaan Pemkab Kutim kepada raja-raja Kutai Kartanegara. Direktur RSU Kudungga, dr H Bahrani, menyebutkan pemberian nama RSU Sangatta dengan sebutan RS Kudungga sudah melalui proses musyawarah dengan banyak pihak dengan alasan untuk mengabadikan nama raja pertama Kerajaan Kutai. “Kudungga merupakan raja pertama Kerajaan Kutai meski sudah ada Monumen Kudungga serta Kapal Perang Kudungga, pekan depan akan diabdikan pada Stadion dan GOR,” kata Isran Noor.
Perubahan type RSU Kudungga, diakui Bahrani memerlukan waktu lama dan perubahan dalam segala hal termasuk peningkatan sarana dan prasarana termasuk tenaga medis. Bahrani menyebutkan dari segi tenaga medis sudah cukup, demikian tempat tidur yang bakal ditingkatkan dari 140 menjadi 270. “Yang kurang tinggal alat-alat canggih seperti CT Scan dan alat cuci darah namun kesemuanya sudah diprogramkan untuk pengadaannya namun persyaratan minimum untuk naik kelas sudah cukup apalagi adanya penambahan alat,” ungkap Bahrani.(SK-011/SK-013)

Artikulli paraprakJajaran Protokol, All Out Demi Sukses MTQ Kutim
Artikulli tjetërPameran Nuasa Islam, Minim Tampilan