Beranda foto Polisi Bidik Bengkel Motor “Nakal”

Polisi Bidik Bengkel Motor “Nakal”

0

Loading

SANGATTA, Suara Kutim.com (24/10)
Maraknya aski pencurian sepeda motor terutama di Sangatta, tampaknya mengarah kepada “peran” bengkel nakal. Saat memberikan pengarahan kepada jajarannya, Jumat (23/10) Kapolres Kutim AKBP Anang Triwidiandoko mengingatkan agar bengkel sepeda motor yang “ditengarai” suka menjadi penadah diawasi.
Secara khusus, orang nomor satu di Polres Kutim ini memerintahkan semua satuannya menggelar razia baik sepeda motor, tempat hiburan mulai cafe hingga diskotik serta tempat-tempat mencurigakan lainya. “Semua harus bergerak dan menekan semua bentuk kegiatan yang membuat masyarakat kurang nyaman selama ini seperti kerap hilangnya sepeda motor, maraknya penjualan Narkoba serta pencurian,” tandas kapolres dalam pertemuan yang diikuti semua Kapolsek.
Meski ia memerintahkan jajarannya menggelar operasi, Kapolres mengimbau masyarakat ikut peduli seperti lebih teliti saat mengamankan kendaraan termasuk menambah kunci pengaman jika memarkir kendaraan dalam waktu lama dan terbuka.
Berdasarkan evaluasi Polda Kaltim, kasus curanmor dan narkoba di wilayah Polres Kutim mengalami peningkatan signifikan sehingga menduduki ranking ketiga dalam kasus curanmor. “Kebijakan Kapolda agar semua polres intens ke tindak pidana curanmor dan narkoba. Kutim di pekan ketiga Oktober 2015 masuk ranking ketiga se Kaltim, untuk kasus curanmor. Sementara untuk keseluruhan Kutim menduduki peringkat ke 5 atau 6 setiap bulannya. Dari situ saya melihat, semakin ke depan semakin tinggi angka peristiwanya,” beber kapolres.
Dalam paparannya, Kapolres Anang Triwidiandoko menyebutkan kasus Curanmor di ‎Polsek Sangatta/Reskrim Polres Kutim mencapai 63 kasus, Polsek Bengalon (9), Polsek Kaliorang dan Muara Bengkal masing-masing 3 kasus, kemudian Polsek Sangkulirang, Polsek Muara Ancalong serat Muara Wahau masing-masing 1 kasus.
Sedanhkan kasus penyalahgunaan Narkoba di Polsek Sangatta/Reskrim Polres Kutim mencapai 46 kasus, Muara Wahau dan Sangkulirang masing-masing 6 kasus, Kaliorang 3 kasus dan Muara Bengkal 1 kasus. “Sementara ini hanya Muara Ancalong tidak ada, walaupun beberapa tahun lalu ada kasus yang melibatkan pelajar SD,” beber kapolres.(SK-02/SK-11)