SANGATTA,Suara Kutim.com (8/12)
Polres Kutai Timur melakukan pengejaran terhadap 3 tersangka kasus perampokan Bank Rakyat Indonesia (BRI) SP 1 Kecamatan Muara Wahau, yang terjadi , Rabu (7/12) kemarin.
Menurut Kapolres Kutim AKBP Rino Eko, jajarannya masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman kasus perampokan yang terjadi dini hari kemarin.
“Ciri-ciri ketiga pelaku sudah didapat, kini dilakukan pencarian yang melibatkan Reskrim Polda Kaltim,” terang kapolres.
Bersama Kasat Reskrim AKP Andika Dharma Sena, dijelaskan sebelum kejadian, pelakun mengetuk pintu dengan alasan kartu ATM tertelan. Entah sudah kebisaan dan meski bukan tugas utama sekuriti, tanpa merasa curiga pintu pintu dibuka dan kesempatan itu dimanfaatkan pelaku dengan menodong sekuriti.
Diungkapkan, sekuriti BRI (masih dirahasikan namanya,red) diikat dan disekap di dalam ruang teller, sedangkan uang yang digasak sebesar Rp 811 juta yang tersimpan di lemari kabinet namun satu ruangan dengan ruang brankas. “Pelaku gagal menggasak uang yang tersimpan di dalam brankas, dugaan perampok dilaporkan seorang cleaning service yang datang pada pukul 05.30 wita yang curiga pintu bank sudah terbuka,” beber Andhika.
Curiga, petugas clening servis langsung melapor kepada pimpinanya yang diteruskan ke Polsek Muara Wahau. Andhika mengakui kawanan perampok tergolong profesional, pasalnya salah DVR CCTV yang dipasang BRI ikut diembat. Pengambil DVR CCTV ini tiada lain untuk menghilangkan bukti atau gambar pelaku.
Menyinggung yang diperiksa, AKP Andhika mengaku sudah tiga orang namun terfokus kepada security, sementara warga sekitar bank mengaku tidak mengetahui terjadi perampokan maklum kondisi bank berada di Jalan Negara antara Kaltim dan Kaltara.(SK2/SK3)
