SANGATTA (31/1-2018)
Kepolisian Resort Kutim meningkatkan patroli baik dengan mobil patroli, sepeda motor atau diam-diam selama ummat Islam melaksanakan shalat gerhana bulan. Peningkatan keamanan ini, kata Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan untuk memberikan rasa aman kepada ummat Islam yang akan melaksanakan shalat gerhana.
Menurutnya, pelaksanaan shalat gerhana bulan hanya berlangsung 2 rakaat namun prosesnya memerlukan waktu lama yakni dimulai mulainya gerhana hingga bulan kembali bersinar.
Meski demikian, ia mengimbau warga yang akan melaksanakan shalat dan menyaksikan gerhana bulan, untuk meningkatkan kewaspadaan seperti memastikan rumah dalam keadaan terkunci, kemudian mematikan penggunaan litsrik yang tidak perlu seperti kipas angin, AC, charger HP. “Kepolisian akan melakukan pengawasan juga pada lokasi-lokasi yang akan menjadi titik kumpul warga menyaksikan gerhana seperti Pelabuah Kenyamukan, Town Hall, Folder serta kawasan Bukit Pelangi,” ungkap ketika ditanya Suara Kutim.com terkait pengamanan menjelang gerhana bulan malam ini.
Gerhana bulan diakui Kapolres Teddy Ristiawan merupakan fenomena alam yang diperlihatkan Allah SWT kepada ummat manusia. Sebagai fenomena yang langka, ia mengakui akan menjadi tontona menarik bagi masyarakat.
Sejumlah organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah, NU bahkan MUI mengajak ummat Islam untuk ikut dalam shalat gerhana bulan malam ini. Beberapa tempat sudah dipersiapkan antara lain Masjid Darussalam, dan Gedung Dakwah Muhammadiyah Kutim. (SK11)
