SANGATTA,Suara Kutim.com (2/9)
Agar bisa melaksanakan shalat Jumat dalam Masjidil Haram, semua jamaah Kutim sudah pergi ke masjid pukul 09.00 Wita berbeda ketika di tanah air. Meski sudah berangkat pagi-pagi, ternyata halaman Masjidil Haram sudah mulai padat terutama pelantaran tempat tawaf. “Luar biasa bisa Jumat di Masjidil Haram, kami sudah pergi pukul sembilan eh ternyata sudah penuh meski demikian masih bisa melaksanakan shalat di dalam,” ujar Ilham melalui WA kepada Suara Kutim.com.
Diakui, shalat Jumat di Masjidil Haram, Jumat (2/9) merupakan yang kali pertama dilakukan Jamaah Haji Asal Kutai Timur,meski mereka diberangkatkan ke Makkah, Jumat pekan lalu namun tidak sempat. Disebutkan, selama di Makkah paling tidak mereka akan bisa melaksanakan shalat Jumat tiga kali sebelum menuju Madinah setelah melakukan wukuf di Arafah.
Menyinggung kondisi Masjidil Haram, Ilham mengaku semakin padat sehingga petugas keamanan melakukan pengawasan super ketat kepada jamaah terutama terhadap barang bawaan. Meski demikian, terhadap jamaah asal Indonesia tidak ketat. “Meski sudah jutaan jamaah yang datang, sepertinya Masjidil Haram masih longgar saja, aktifitas jamaah tidak terganggu,” terangnya seraya menambahkan selain petugas dari Kerajaan Arab Saudi, petugas dari Indonesia juga banyak ditemui yang siap memberi pertolongan kepada jamaah asal Indonesia.
Diakui, kondisi cuaca di Makkah, panas dalam beberapa pekan terakhir karenanya petugas kesehatan dan pembimbing haji selalu mengingatkan jamaah untuk perbanyak minum air, namun tidak yang dingin. (SK12)
