
SANGATTA (28/4-2018)
Kemudian Rp1,2 M melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dialokasikan untuk pembangunan embung, cek dam dan parit sawah. Sementara Pemprov Kaltim, Kaltim, melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) menggarkan Rp 450 juta untuk pembangunan jalan usaha tani dan pengadaan bibit tanaman holtikultura. “Sedangkan dari APBD Kutim sebesar Rp 4,6 miliar. Dana ini dialokasikan untuk penyediaan sarana dan prasarana penunjang pertanian,” bebernya.
Sugiono menambahkan, upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pertanian di Kutim terus dilakukan. Termasuk upaya-upaya dalam mengantisipasi terjadinya kemarau, yang bisa mengancam kegiatan pertanian di Kutim. “Perbaikan sarana dan prasaran pertanian yang disertai peningkatan kualitas pertanian yang ada, jika semua berjalan lancar program swasembada pangan dan beras di Kutim bisa terwujud,” beber Sugiono.(SK3)