SANGATTA,Suara Kutim.com (2/7)
Aksi perampokan di penghujung Ramadhan 1437 H terjadi di areal Perkebunan Kelapa Sawit PT Anugrah Energi (AE) Bengalon, Jumat (1/7). Aksi yang diduga dilakukan 6 orang, berhasil menggasak uang gaji karyawan sebesar Rp300 Juta.
Kapolres Kutim AKPB Rino Eko, Sabtu (2/7) menerangkan kawanan perampok beroperasi menggunakan senjata rakitan dan parang, namun satu orang anggotanya tertembak di lokasi. “Polisi belum bisa mengungkap siapa kawanan yang pergi membawa uang ratusan juta rupiah itu, termasuk belum ada tersangka,” terang Kapolres Kutim AKBP Rino Eko
Didampingi Kasat Reskrim AKP Andika Dharma Sena serta Kanit Pidum Ipda M Rakib Rais menyebutkan kini semua personil Polres Kutim dikerahkan memburu kawanan perampok. Berdasarkan penyelidikan sementara, ujar kapolres, kawanan perampook seperti sudah mengetahui rutinitas pengiriman gaji karyawan.
Namun, kapolres memastikan pelaku lebnih 5 orang namun belum ada yang tertangkap, sementara pelaku yang meninggal dunia sudah dimakamkan. “Kawanan rampok itu ada lebih 5 orang, diketahui dua orang menggunakan senpi rakitan, sedangkan lainnya berbekal parang. Yang menggunakan senpi inilah yang terus melontarkan tembakan saat keluar hutan menghadang korban, dan pelurunya menerjang satu anggota perampok,” sebut AKP Andika Dharma Sena dan Ipda Rakib.
Dalam pemeriksaan awal kepada korban, aksi perampokan dilakukan dengan cara menghadang mobil pembawa uang. Aksi yang sama dengan perampokan di Sangkulirang beberapa tahun lalu, diawali dengan membuat portal dari pohon yang ditumbangkan.
“Saat mobil setop, kawanan rampok keluar dari hutan dan menembak sembarangan namun salah satu kawanan perampok justru terkena tembakan dan meninggal dunia di tempat,” beber Rakib seraya menyebutkan korban yang berjumlah 6 orang sempat berusaha kabur namum terus diserang.(SK2/SK3/SK12)
