Beranda hukum Samsul Wafat, MH dan AR Terancam Pembunuhan Berencana

Samsul Wafat, MH dan AR Terancam Pembunuhan Berencana

0

Loading

SANGATTA (7/7-2019)        

Samsul (29) korban pengeroyokan MH (29) dan AR  (67) – keduanya anak dan bapak, Ahad (7/7) pukul 09.30 Wita akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Sementara MH dan Bapaknya, merikuk di balik jeruji untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan bersama Kasat Reskrim AKP Yuliansyah, menerangkan upaya menyelamatnya Samsul, dilakukan tim dokter dan perawat sejak tadi malam. Namun, akibat pendarahan yang tidak bisa dihentikan, kondisi Samsul semakin kritis. “Terakhir informasi yang diterima warga Sangatta Selatan itu telah wafat,  setelah dilakukan visum et repertum, jasad almarhum diserahkan kepada keluarganya,” terang kapolres.

Terkait, MH dan AR, ditambahkan AKP Yuliasnyah sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan sangkaan berlapis mulai penganiayaan berat hingga menyebabkan korban tewas, pembunuhan berencana, sampai pelanggaran UU Darurat yakni membawa senjata tajam tanpa ini. “Pasalnya berlapis, namun bisa saja nanti kasusnya displit karena perannya berbeda saat melakukan penganiayaan,” terang AKP Yuliansyah.

                                                      Seperti diwartakan, Sabtu (6/7) malam, warga  Gang Sahara Jalan Yos Sudarso I Sangatta Utara, geger, pasalnya  Samsul (29) mengalami luka serius akibat pengeroyokan yang dilakukan MH (29) dan AR (67).

                Pengeroyokan yang menyebabkan Samsul mengalami pendarahan itu,  bermula dari tabrakan sepeda motor antara MH dengan Samsul – depan Gang Sahara II Sangatta Utara. “Samsul  ditabrak dari arah berlawanan oleh MH, kemudian terjadi adu mulut antara Samsul dengan MH, kemudian MH lari ke dalam gang memanggil AR,” terang sejumlah saksi.

                Dalam keadaan emosi, MH dan AR mendatangi Samsul yang sedang melihat kerusakan sepeda motornya. Namun, dalam posisi tak siap melawan, pria yang sehari-harinya berkerja di perusahaan swasta ini diserang MH dan AR dengan senjata tajam. “Memang tidak ada yang melihat langsung siapa yang menikam Samsul, namun luka yang dialami Samsul tepat di bagian dada sehingga darah membasahi bajunya,” ungkap sumber media ini.

                Kasus penikaman yang membuat darah bersimbah di Gang Sahara II ini  dilaporkan warga ke Polres Kutim dan Polsek Sangatta. Sementara, Samsul yang mengalami luka mengenaskan dibawa ke RS PKT Sangatta.(SK11)