Beranda foto Sangatta Kembali Kebakaran, 24 KK Penghuni Kost Kehilangan Tempat Berteduh

Sangatta Kembali Kebakaran, 24 KK Penghuni Kost Kehilangan Tempat Berteduh

0
Jajaran Polres Kutim mengamati lokasi asal api yang menghanguskan bangunan milik Juleha (44), Sabtu (8/8) pukul 13.15 Wita tadi.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (8/8)

Salah seorang korban kebakaran pingsan sehingga ditolong warga dan anggota PMI.
Salah seorang korban kebakaran pingsan sehingga ditolong warga dan anggota PMI.
Si jago merah kembali mengamuk di Sangatta, dua bangunan di RT 15 Gang Masjid Jalan Yos Sudarso Desa Sangatta Utara, pukul 13.15 Wita ludes. Bagunan semi permenan milik Juleha (44) warga Jalan Gajah Mada Sangatta Utara ini, merupakan tempat kost.
Api yang berkobar cepat segera dijinakan PMK Sangatta yang mengerahkan 6 unit mobil PMK, sehingga dalam waktu 45 menit api sudaj dijinakan. Meski demikian, sejumlah barang berharga penghuni kost lainnya gagal diselamatkan termasuk sebuah sepeda motor.
Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com api diduga dari kamar nomor 1, namun tidak diketahui identitasnya. Sejumlah anggota Polres Kutim yang berada di TKP, belum menemukan penghuni kamar. “Sejak pagi, orangnya nggak ada,” terang Bahruddin – warga sekitar TKP.
Beberapa dugaan penyebab kebakaran hingga ini bertebaran di TKP mulai korsleting hingga kompor, namun beberapa saksi mata menyebutkan tidak ada suara ledakan sehingga mereka menduga kuat akibat arus pendek. “Apinya berkobar cepat, ditambah hembusan angina yang cukup kencang,” terang mereka.
Perhitungan sementara kerugian lebih Rp200 Juta, sedangkan sejumlah korban yang kini masih berada sekitar TKP tampak bingung harus menginap dimana malam ini. Bahkan, seorang ibu ketika melihat tempat tinggalnya sudah menjadi arang langsung pingsan.Beruntung sekitar TKP sejumlah anggota PMI siaga, sehingga wanita usia baya itu langsung digotong ke sebuah rumah masyarakat. “Kami sedang mendata jumlah korban, sehingga segera diberikan bantuan sesuai kebutuhan,” terang Ketua Bidang Bencana PMI Kutim, Wilhelmus WD seraya menyebutkan jumlah korban 24 KK.
Disebutkan, bantuan yang disalurkan PMI berdasarkan jumlah KK korban sedangkan bantuan yang diberikan berupa Higiens Kit dan Family Kit yang berisikan selimut dan alat-alat masak rumah tangga. Selain itu ada pula paket perlengkapan bayi seperti susu, pakaian, popok bayi dan peralatan dan kelengkapan mandi seperti sabun dan bedak tabur. “Untuk 1 paket Higien Kit seharga Rp600.000 sedangkan family kit lebih murah nilainya karena isinya lebih sedikit. Selain Higiens Kit dan Familiy Kit,” terangnya pria yang biasa disapa Ewil ini.(SK-02/SK-03/SK-12)