Beranda hukum Satu Korban US, Wafat

Satu Korban US, Wafat

0
Herman ketika akan dibawa ke RSU Kudungga Sangatta.

Loading

SANGATTA (6/1-2019)

                Setelah menjalani perawatan intensif di RSU Kudungga Sangatta, Herman Ariyanto Umbu Golu Wola (28) korban penikaman yang dilakukan US aias Udidn bin Per (35), Ahad (6/1) siang menghembuskan nafas terakhir.

                Keterangan yang diperoleh Suara Kutim.com sejak dirawat di RSU Kudungga, kondisi Herman kritis karena luka di pinggang sebelah kanan. “Luka yang dialami Herman memang serius, sehingga banyak pendarahan,” terang sumber Suara Kutim.com di RSU Kudungga.

                Disebutkan, jenazah Herman – setelah dilakukan pemeriksaan dokter, oleh keluarganya dibawa ke Pengadan Sangkulirang. Namun mereka mengaku belum tahu kapan dilakukan pemakaman, karena akan dirundingkan dengan keluarga.

                Seperti diwartakan, US pada malam tahun baru lalu, mendatangi Rudi, Herman, Rolandi dan Firdaus yang sedang membakar ikan sambil mendengarkan musik. Namun, tiba-tiba terjadi keributan antara Herman dengan US yang tercatat karyawan PT EBL Pelawan.

                Perang mulut yang terjadi berbuntut dengan petaka, karena US membabi buta menikamkan senjata tajamnya. Akibat senjata tajam US, Rudi mengalami lukas di bagian perut, kemudian Herman di pinggang sebelah kanan, Rolandi pada telapak tangan dan pungung sebelah kiri, sedangkan Firdaus mengalami luka di pantat sebelah kanan.

Karena kondisi luka yang dialami serius akhirnya, Rudi, Herman, Rolandi dan Firdaus  oleh RSU Sangkulirang dirujuk ke  RSU Kudungga Sangatta.

Disaat warga sibuk membawa korban ke RS Sangkulirang, US melarikan diri, namun Selasa (1/1) pukul 11 .00 Wita, ia ditemukan anggota Polsek Sangkulirang dan  Anggota Brimob Polda Kaltim di PT AAP Sangkulirang. Saat ditangkap, US tak melawan bahkan mengakui telah melakukan penikaman terhadap Rudi, Herman, Rolandi dan Firdaus. (SK11)

Artikulli paraprakNasib Dua Bersaudara Dibawa ke Kebun Pisang
Artikulli tjetërPencairan ADD Belum Pasti, Kades Walk Out Dari Ruang Meranti