Beranda kutim SD DDI Terendam, Sekolah Diliburkan Sejak Senin

SD DDI Terendam, Sekolah Diliburkan Sejak Senin

0

Loading

Kondisi SD DDI Sangata Utara, Masih Terendam

SANGATTA,Suara Kutim.com
  Menjelang Hari Pendidikan, yang akan diperingati semua elemen masyarakat Indonesia, Jumat (2/5) besok ternyata anggaran pendidikan yang dialokasikan Pemkab Kutim mencapai Rp350 M ternyata belum bisa dinikmati semua sekolah.
    Ini dialami SD DDI Sangatta Utara meski sudah menyampaikan laporan dan proposal ke Dinas Pendidikan serta PU Kutim untuk mendapat dukungan mengatasi banjir yang selalu terjadi, tetap tidak digubris dengan alasan status sekolah  masih swasta.
            Akibat hujan pekan lalu, dua ratus siswa SD DDI sejak Senin tadi terpaksa diliburkan karena sekolah mereka masih terendam. Rahman, selaku kepala sekolah menyebutkan, sekolah mereka mulai terendam semenjak dilakukannya peningkatan Jalan Asa’diah termasuk pembangunan pemukiman sekitarnya beberapa tahun lalu.
            Agar sekolahnya tidak terendam dan kegiatan belajar tetap eksis,  ia sudah menyampaikan  laporan ke Dinas Pendidikan Kutim namun tidak bisa dibantu dengan alasan SD DDI, swasta. “Ketika kami menemui Kadisdik ditegaskan tidak bisa dibantu karena SD DDI merupakan sekolah swasta, kecuali ada dana titipan anggota DPRD,” sebut Rahman menirukan keterangan Kadisdik Iman Hidayat.
            Meski tidak digubris, Rahman tidak patah arang ia masih memperjuangkan nasib 246 siswanya. Berbekal proposal, ia menaruh harapan Dinas PU Kutim juga peduli karena terendamnya sekolah mereka disebabkan tidak  adanya drainase setelah semenisasi jalan dilakukan.
            Namun Rahman  kembali kecewa, karena tiga proposalnya tidak juga digubris kecuali hanya meninjau lokasi. “Ketika  kami minta ditimbun tanah, seperti saran PU ternyata dijawab bukan kewenangan PU,” ungkap Rahman.
            SD DDI merupakan salah satu lembaga pendidikan yang didirikan swasta, kehadiran sekolah ini mendapat perhatian warga Sangatta. Namun, orang tua murid dan guru kebingungan karena sekolah mereka kerap terpaksa diliburkan karena sering terendam. “Akibat hujan akhir pekan lalu, sampai Rabu kemarin  masih terendam semata kaki orang dewasa keadaan ini bertambah parah lagi ketika hujan kembali melanda Sangatta, Rabu malam,” terang Rahman ketika dihubungi Kamis (1/5) siang.(SK-04)