SANGATTA (11/9-2017)
Kesedihan amat dalam dirasakan jamaah Kloter IV Balikpapan ketika meninggalkan tana suci Makkah. Kepulangan ke tanah air, membuat mereka bersedih harus berpisah dengan Masjidil Haram yang menyediakan pahala 100 ribu.
Berada di tanah suci selama 40 hari, bagi jamaah seperti baru saja. Tak heran, mereka seperti berat melangkah memasuki bus yang membawa ke Bandara King Abdul Azis Jeddah. “Sungguh berat hati, semoga saja kelak bisa diberi kesempatan lagi ke tanah suci,” kata Budi Nanag – salah satu jamaah haji Kloter IV Balikpapan.
Keterangan yang dihimpun Suara Kutim.com, jamaah haji Kloter IV Balikpapan yang terdiri Jamaah Haji asal Kutim, Bontang, Kubar dan Balikpapan, meninggalkan Kota Makkah pukul 17.00 WAS atau pukul 22.00 Wita.
Sebelum meninggalkan Makkah, semua jamaah melakukan tawaf wada atau tawaf perpisahan. Berdasarkan jadwal, Jamaah Kloter IV Balikpapan ini berangkat dari Jeddah Selasa (12/9) pukul 01.50 Waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 07.00 Selasa (12/9) dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia Nomor Penerbangan GA 4204.
Jika berjalan lancar, diperkirakan pukul 17.50 Wita besok sudah mendarat di Balikpapan, kemudian menuju Embarkasi Balikpapan yang berada di Batakan. Panitia pemulang haji dari Bontang, Kutim dan Kubar, besok siang sudah berada di Batakan. “Keluarga jamaah tidak usah menjemput ke Balikpapan, karena sudah disediakan bus untuk sampai di Sangatta,” terang Kepala Kemenag Kutim Ambotang.(SK12)
