Beranda ekonomi Setelah 6 Tahun Dibangun, Pasar Sangsel Akhirnya Difungsikan

Setelah 6 Tahun Dibangun, Pasar Sangsel Akhirnya Difungsikan

0
BUoati DR Isran Noor saat berdialog dengan seorang pedagang ikan yang baru menempati lapaknya di Pasar Sangatta Selatan. Sebelumnya,para pedagang ini menempati bahu jalan yang ada sehingga menganggu arus lalulintas

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (10/3)
Setelah 6 tahun direhabilitasi dan belum digunakan bahkan hanya jadi tempat judi, pesta miras serta seks bebas. Pasar Sangatta Selatan, Selasa (10/3) pagi diresmikan Bupati DR Isran Noor.
Peresmian yang dihadiri berbagai pihak disambut suka cita pedagang yang selama ini mengais rejeki ditepi jalan, sehingga banyak barang dagangan mereka tidak laku karena keburu busuk atau layu.
Bupati DR Isran Noor dan Wabup Ardiansyah Sulaiman serta Hj Noor Baiti Isran – anggota DPR RI asal Kaltim, saat meninjau proyek yang sempat dilarang Balai TNK ini, menaruh harapan difungsikannya pasar tertua di Sangatta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. “Lakukan perdagangan yang baik dan jujur, selain jaga kebersihan dan terus meningkatkan daya saing,” pesan Isran saat meresmikan pasar yang berada di tepi Sungai Sangatta ini.
Disebutkan rehabilitasi pasar Sangsel merupakan jawaban pemerintah terhadap harapan masyarakat yang mengaku keadaan pasar sudah tidak layak dan kumuh, namun saat akan digunakan dilarang karena dibangun dalam kawasan TNK.
Diakui Isran, pembangunan pasar sengaja dibuat bertingkat karena diperkirakan jumlah pedagang meningkat selain itu perlu penataan sehingga tidak kumuh. “Memang sementara ini belum sempurna betul, semoga nantinya bisa ditingkatkan terlebih-lebih Sangatta Selatan merupakan cikal bakal Sangatta,” kata Isran yang sempat berkeliling pasar bersama Wabup Ardiansyah.
Kepala Dinas Perindag Irawansyah mengakui pedagang yang tertampung belum semua pedagang. “Beberapa pedagang ada yang ditempatkan pada jalan yang ada termasuk lorong, sedangkan yang belum tertampung sedang diupayakan penempatannya termasuk di Pasar Induk Sangatta,” jelas Irawansyah seraya menyebutkan daya tampung pasar yang ada hanya 276 orang sementara yang terdata 292 orang.(SK-02/SK-07)