Beranda ekonomi Solar Langka Nelayan Menganggur

Solar Langka Nelayan Menganggur

0

Loading

Menganggur Karena Solar Langka
SANGATTA,Suara Kutim.com
Berkurangnya pasokan BBM terutama solar dalam beberapa bulan terakhir, berdampak terhadap segala aktifitas masyarakat terutama yang menggunakan mesin terganggu. Kalangan nelayan di Kutai Timur (Kutim) mengaku mereka sudah kerap kali tidak melaut karena kesulitan mendapatkan solar.
Suara Kutim.com yang menyambangi sejumlah nelayan di Dusun Kenyamukan Desa Sangatta Utara, Sabtu (13/9) menemukan kapal-kapal nelayan diikat rapi di tepi  Sungai Kenyamukan. Sementara, kalangan nelayan hanya banyak berada di rumah atau memperbaiki jaring serta alat tangkap lainnya. “Bagaimana mau melaut, solar langka dan harganya mahal sementara SPBN yang sudah dibangun setahun lalu belum juga difungsikan,” kata beberapa nelayan diantaranya Samsul.
Diakui, pihak SPBU memberikan kemudahan bagi nelayan untuk membeli solar  namun terbatas.  Pardi salah seorang warga Sangatta dan berprofesi nelayan, menyebutkan semenjak keluarnya  surat edaran Kepala BPH Migas No 937/07/KaBPH/2014 Tanggal 24 Juli 2014, pasokan solar untuk nelayan ikut terganggu. “Jika memang ingin melaut harus beli solar di pengecer yang harganya jauh lebih tinggi sementara  isinya kurang, artinya yang dibeli bukan satu liter tapi harganya di atas pasaran SPBU,” beber Pardi yang mengaku sudah 15 hari tidak melaut.
Kurangnya nelayan melaut, berdampak dengan ketersediaan ikan laut di Sangatta. Meski ada, harganya sudah melambung. “Kami berharap pemerintah mempertimbangkan nasib nelayan, jika tidak suatu saat nelayan yang ada akan tambah miskin,” ujar Pardi.(SK-05)