Beranda ekonomi Sungai Teluk Pandan Perlu Dinormalisasi, Agar 3 Desa Tidak Kebanjiran

Sungai Teluk Pandan Perlu Dinormalisasi, Agar 3 Desa Tidak Kebanjiran

0

Loading

ANGGOTA DPRD Kutim, Andi Mappasereng menginginkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim dan pihak

Andi Mapasereng – Anggota DPRD Kutim

perusahaan tambang menormalisasi sugai yang terkena dampak pertambangan. Ia menyebutkan, banjir yang sering terjadi di Teluk Pandan karena pendangkalan sungai dan makin menyempitnya sungai di Teluk Pandan
“Ada tiga yang menjadi langganan banjir, desa Kandolo, Teluk Pandan dan Suka Rahmat. Apalagi memaski musim penghujan ini. Saya berharap pemkab Kutim dan perusahaan melakukan normalisasi sungai,” kata Andi Mappasereng.
Diungkapkannya, Sungai Teluk Pandan belum pernah dinormalisasi sementara aktifitas pertambangan di hulu sungai terus terjadi, sehingga menjadi salah satu penyebab banjir. “Kalau perlu secepatnya dinormalisasi oleh pemkab dengan melibatkan perusahaan,” sarannya seraya menambahkan warga minta normalisasi segera dilakukan.
Politikus Partai Demokrat ini mengungkapkan bukti banjir akibat penambangan, tampak jelas dari air yang mengalir dimana berwarna kuning serta disertai butiran batu kecil. Mantan Kades Teluk Pandan ini mengungkapkan, semasa ia menjadi pamong desa setiap banjir airnya berwarna bening karena banjir terjadi karena masih ada hutan yang bisa memfilter. “Sekarang ini, airnya kotor berwarna kuning,” tandasnya seraya menjanjikan akan melakukan koordinasi dengan Dinas PU Kutim.(ADV-50/DPRD KUTIM)