SANGATTA,Suara Kutim.com (10/10)
Pupus sudah harapan Dinas Perhubungan dan Kominfo Kutai Timur, untuk mendapatkan anggaran pengerasan landasan pacu (Runway) Bandara Sangkima di Sangatta Selatan pada APB Perubahan 2015.
Pasalnya, TAPBD yang beranggotakan banyak pihak dan diketuai Sekda hanya mengalokasikan dana untuk deliniasi atau pemetaan wilayah Sangkima setelah adanya persetujuan encalve oleh Kementrian Kehutanan RI.
Menurut Kepala Bappeda Kutim Suprihanto tidak ada celah alokasi pada APBD-P tahun ini untuk melaksanakan proyek pengerasan runway Bandara Sangkima karena pemkab berpendapat pengerjaan deliniasi atau pemetaan kawasan Sangkima termasuk Bandara Sangkima seusai persetujuan enclave TNK lebih utama. “Ibaratnya pintu gerbang kegiatan di TNK itu harus dibuat sehingga arah pembangunan selanjutnya tepat sasaran seperti diharapkan Kemenhut,” terang Suprihanto.
Kepada Suara Kutim.com, ia mengakui Kemenhut baru memberikan ijin landasan pacu sedangkan untuk ruang tunggu, menara control, dan perkantoran bandara belum di enclave. “Dengan deliniasi atau penetapan pemetaan ulang kawasan TNK sebanyak 7.816 hektar yang telah di enclave, Pemkab Kutim tidak mau tanggung-tanggung dalam melaksanakan proyek pembangunan.
Dengan mengeluarkan PT Pertamina dari kawasan enclave TNK tahun depan melalui anggaran murni proyek ini akan dikerjakan secara total, artinya jika dibangun landasan pacu beberapa tahun kemudian lainnya baru yang lain maka pembangunan landasan pacu menjadi sia-sia,” ungkap Suprihanto.
Seperti diwartakan, Dishub Kutim berharap tahun ini mendapat anggaran untuk peningkatan landasan pacu Bandara Sangkima, sementara bangunan penunjang lainnya belum diusulkan karena tidak masuk kawasan enclave.(SK-03/SK-12)
