Beranda ekonomi Semarak Pawai Budaya dan Pembangunan Kutim Meski Asap Selimuti Sangatta

Semarak Pawai Budaya dan Pembangunan Kutim Meski Asap Selimuti Sangatta

0
Salah satu penampilan peserta Pawai Budaya Nusantara garapan Dinas Dikbud Kutim yang digelar menyemarakan HUTb Kutim ke 16, dan pelajar SLB Negeri Sangatta saat beraksi didepan panggung kehormatan.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (11/10)
slb Pawai Pembangunan dan Budaya Nusantara yang dikemas bersamaan menyemarakan HUT Kutim ke 16, Minggu (11/10) pagi berlangsung semarak. Bupati Ardiasnyah Sulaiman, Ketua DPRD Mahyunadi, Dandim 0909 Letkol Inf Ibnu Hudaya serta puluhan pejabat lainnya memberi apresiasi dengan kreasi peserta pawai yang menampilkan ciri khas budaya nusantara.
Bupati Ardiansyah Sulaiman yang datang bersama istri, menilai penampilan peserta pawai menunjukan keberagaman warga Kutim saat ini. “Boleh dikata, warga Kutim dari Sabang sampai Merauke ada, keberagaman ini patut disyukuri karena merupakan kebangaan bagi Kutim sebagai kabupaten yang baru berdiri,” kata Ardiansyah Sulaiman.
Pawai budaya dan pembangunan diawali dengan penampilan pelajar SD, kemudian SLTP serta SLTA setelah itu barisan kendaharan hias yang ditampilkan sejumlah SKPD dan Kecamatan se Kutim.
Dihadapan panggung kehormatan, hampir semua peserta memperlihatkan kemampuannya termasuk pelajar dari SLB Negeri Sangatta. Bupati Ardiansyah dengan antusias mengamati satupersatu peserta pawai sayangnya karena peserta banyak, panitia harus membatasi waktu aktraksi.
Pawai budaya yang digagas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kutim secara khusus menampilkan tema Bhineka Tunggal Ika yang bertujuan mengenalkan aneka ragam kebudayaan nusantara di tanah Bumi Untung Benua – Kutim.
Kepala Dikbud Kutim Iman Hidayat bersama Ilham sebagai pengagas menerangkan keberagaman budaya nusantara sengaja ditampilkan untuk lebih meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa terlebih-lebih bagi Kutim yang merupakan bagian dari NKRI. “Dengan usia baru enam belas tahun, Kutim merupakan daerah berkembang sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat luar Kaltim karenanya keberagaman budayanya semakin berkembang dan terangkai dalam tali persaudaraan,” sebut Iman Hidayat.
Sedangkan Ilham menyebutkan tampilnya beragam seni budaya di pawai budaya nusantara, juga menjadi ajang kreasi bagi seniman dan komunitas seni di Kutim. Ia menaruh harapan semakin diberi ruangnya bagi pencita seni memberi wawasan kepada generasi muda untuk mengetahui serta mencintai kebudayaan nusantara.
Sayangnya peserta pawai tidak maksimal beratraksi karena harus melawan udara yang kurang baik serta tingginya suhu cuaca akibat asap.(SK-04/SK-13)