Beranda ekonomi Tahun Depan KEK Maloy – Batota Digarap Bersama, Air Bersih Ditargetkan Tahun...

Tahun Depan KEK Maloy – Batota Digarap Bersama, Air Bersih Ditargetkan Tahun 2018 Rampung

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (13/12)
Mulai tahun depan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy – Batota dan Trans Kalimantan (KEK-MBTK) digarap besar-besaran baik oleh pemerintah pusat, Kaltim maupun Kutim. Pembangunan yang dilakukan saat ini adalah fasilitas air bersih dan listrik.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur Suprihanto didampingi Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Sumarjana menyebutkan dampak dari pembangunan yang dilakukan di KEK-MBKT tidak hanya Maloy dan Batota saja yang menikmati tetapi juga oleh warga sekitarnya.
Kepada Suara Kutim.com belum lama ini disebutkan, Bappeda Kutim sudah memastikan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kecamatan Kaliorang berkapasitas 50 liter perdetik mulai dibangun pada tahun 2016 dengan anggaran Rp17 miliar.
Disebutkan, pembangunan IPA Kaliorang menggunakan dana APBN, sementara Pemkab Kutim mendukung pembangunan jaringan pipa air baku dari pengunungan Sekrat ke Kecamatan Kaliorang dengan panjang sekitar 9 km dengan anggaran Rp 18 miliar, sementara lahan untuk pembangunan IPA Kaliorang disediakan kecamatan dengan seluas 2 hektar.
Sumarjana, menyebutkan dalam tahun yang sama, Pemprov Kaltim mulai membangun IPA di kawasan industri Maloy untuk menunjang kawasan bisnis terbesar di Asia Tenggara ini dengan Kapasitas 200 liter per detik. “Dengan kapasitas besar itu Pemprov Kaltim berkomitmen akan memenuhi kebutuhan air bersih untuk desa-desa yang ada di sekitar kawasan Maloy. Sehingga saat ini Kecamatan Sangkulirang yang posisinya ada di antara Kecamatan Kaliorang dan Maloy punya dua alternatif sumber air bersih yakni kaliorang dan Maloy,” terangnya.
Disebutkan, Bappeda Kutim dan Kaltim kini bersama – sama mengkaji akses terdekat Kaliorang – Sangkulirang dan Maloy – Sangkulirang. Namun, ia menandaskann terpenting kebutuhan masyarakat akan air bersih dapat terlayani. “Targetnya pada tahun 2017 atau paling lambat 2018 mendatang, Pemkab optimis seluruh desa-desa di Kaliorang, Sangkulirang dan Maloy terlayani air bersih sama dengan warga Sangatta bahkan jauh lebih aman dan mudah karena bahan bakunya tersedia melimpah,” sebutnya.(SK-03/SK-11)