Beranda hukum Tak Dijinkan Berdemo, Pedukung ABDI Tetap Beraksi

Tak Dijinkan Berdemo, Pedukung ABDI Tetap Beraksi

0
Suasana aksi pendukung ABDI ketika berdemo depan Hotel Royal Victoria tempat digelarnya rapat pleno KPU terkait Verfak.

Loading

SANGATTA (21/7-2020)

                Meski tidak mendapat ijin dari Kepolisian Kutim, ratusan massa Abdal Nanang dan Rusmiyati (ABDI) – Bacabub Kutim tetap melakukan aksi di depan Hotel Royal Victoria Sangatta Utara. Massa ABDi yang umumnya kaum muda dan tokoh itu, meminta KPU untuk melakukan verifikasi factual dengan benar sehingga tidak merugikan ABDI sebagai satu-satunya Paslon dari jalur independen.

                “Kami minta, KPU dan Bawaslu benar-benar melakukan Varfek dengan baik sehingga tidak membuat pasangan ABDI dirugikan dengan tidak bisa berlaga di Pilkada Kutim tahun 2020,” teriak sejumlah massa.

                Seperti diberitakan, merasa tidak mendapat pelayanan selayaknya karenanya meminta ketegasan  KPU dan Panawaslu Kutim. “Kami minta keadilan, sedianya verifikasi factual oleh KPU dilakukan melalui PPS dengan mendatangi semua pendukung Bakal Calon Perorangan secara sensus atau seratus persen,” ujar Hasbullah – Ketua Tim Pemenangan Pasangan ABDI.

                Kami menggungat pelaksanaan Verfak KPU, ujar Hasbullah karena terdapat hal yang harus dijelaskan KPU selama melakukan Verfak. “Kerja KPU tidak sesuai prosedur terutama di tingkat PPS desa,” ungkapnya.

                Hasbullah menambahkan terjadi kejanggalan karena banyak pendukung ADBI dinyatakan TMS padahal data yang disampaikan ke KPU merupakan pendukung militant ABDI yang tiada lain keluarga besar ABDI. “Ini yang harus diselidiki pihak berwajib karena merugikan calon independen,” beber mantan anggota KPU Kutim.

                Hal lainnya, ujar Hasbullah, Panwas berdasarkan aturan hanya mengawasi tahapan Pilkada yang sudah berjalan apakah sudah berjalan sesuai aturan atau tidak. Namun  kenyataanya, Panwas sama dengan KPU, PPK dan PPS sama-sama melakukan verifikasi. “Anehnya KPU tidak memahami tugas Panwas, bahkan KPU ketakutan dengan Panwas sehingga selalu mengikuti arahan Panwas, kondisi ini bila dibiarkan sangat disayangkan dan berbahaya untuk demokrasi di Kutim,” sebut Hasbullah.

                Sekedar diketahui, Pilkada Kutim saat ini sedang pada tahap Verfak dan rencananya hari ini KPU akan melakukan rapat di Hotel Royal Victoria Sangatta. Sementara satu-satunya Bacabub yang maju melalui jalur independen adalah pasangan Abdal Nanang – mantan Ketua DPRD Kutim dan Rusmiyati – mantan Ketua KPU Kutim.(SK3/SK5)