Beranda foto Terbang Dari Cilegon, Faton Cari Anaknya di Sangatta Namun Terdampar di Mapolres

Terbang Dari Cilegon, Faton Cari Anaknya di Sangatta Namun Terdampar di Mapolres

0
Fatoni memperlihatkan foto Farel (6) yang diduga dibawa lari Sa (27) istri mudanya.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (19/10)
Demi keselamatan dan nasib anaknya, Fatoni (37) dari Cilegon Banten terbang ke Sangatta setelah mendapat kabar anak semata wayangnya Muhammad Farel Candra Winata (6) ada di kota ini.
Namun, harapan warga Jombang Wetan Cilegon Banten ini gagal total, pasalnya tanda-tanda keberadaa Farel dari pernikahan dengan istri pertamanya tidak ada. Faton yang kini “terdampar” di Polres Kutim, tidak bisa berbuat apa-apa kecuali berharap belas kasihan donator untuk kepulangganya ke Madura – Jawa Timur.
Kepada Suara Kutim.com, Senin (19/10) siang, Faton menyebutkan Farel diduga dibawa Sa (27) yang tiada lain istri keduanya. “Sejak bulan lalu anak saya itu dibawa Sa entah kemana namun saya selalu dimintai uang jika tidak Farel akan ditelantarkan,” kata pria kelahiran Sumenep ini.
Selama berumahtangga dengan Sa, ia mengaku belum mempunyai anak namun entah apa tiba-tiba Farel pada Sabtu (19/9) lalu dibawa pergi oleh Sa. “Kasus dibawanya Farel ini telah saya laporkan ke Polres Cilegon pada 8 Oktober lalu,” ungkap Fatoni seraya menambahkan kehadirannya di Mapolres Kutim juga melaporkan hal serupa karena ia mendapat kabar anak semata wayangnya itu dikabarkan dibawa ke Kutim.
Sejak tiba di Sangatta, tiga hari lalu, Fatoni sama sekali tidak mengetahui keberadaan Farel dan Sa. Namun, ia berkali-kali menerima SMS dari Sa yang meminta agar mengirim uang. “Uang darimana saya berikan, sekarang ini saya ditagih-tagih karena Sa punya utang di koperasi di Cilegon sekarang saya diancam agar memenuhi jika tidak Farel ditelantarkan,” beber Fatoni.
Fatoni mengaku tidak bisa berbuat apa-apa terhadap Farel kecuali berharap kepolisian segera menemukan anaknya. Disebutkan, sebelum ke Sangatta ia pernah mencari anaknya ke Bali namun gagal, demikian di beberapa kota di Pulau Jawa.
Selama berada di Sangatta, Fatoni terpaksa menginap di Mapolres Kutim, ia bahkan ikut menikmati ransum anggota Polres Kutim. “Saya dipersilahkan menginap dan mendapat makan dari jatah anggota yang jaga, jujur saya malu juga tapi apa daya saya enggak ada uang lagi,” aku Faton yang mengaku ingin bertemu dengan sesepuh Madura di Sangatta.
Kasus kepergian Farel dibawa Sa masih ditangani Polres Cilegon, meski demikian kasus dengan No Regestrasi SKTLK/07/X/2015/SPKT belum memberikan hasil meski berbagai upaya dilakukan.(SK-02/SK-03/SK-11)