SANGATTA,Suara Kutim.com (19/10)
Kabar kelangkaan gas elpiji terutama isi 3 kg atau lebih dikenal melon, ditepis Ardin seorang agen LPG3. Menurut Ardin, stok gas elpiji ukuran 3 Kg ditempatnya masih tersedia banyak dengan harga jula di pangkalan Rp17.500 pertabung.
Hal senada diakui sejumlah pedagang bakso dan tahu tek dan penjual nasi goreng di bilangan Jalan Diponegoro Sangatta Utara. Kepada Suara Kutim.com disebutkan dalam beberapa hari terakhir ketersediaan gas elpiji ukuran 3 kg masih tersedia.
Menurut Ardin, pasokan gas elpiji dari Pertamina dalam beberapa pekan terakhir lancar dan dalam jumlah banyak.. “Stok banyak, enggak perlu dikhawatirkan namun bisa saja kabar gas kosong ulah oknum agen gelap dengan harapan barang dagangannya dibeli cepat dengan harga tinggi,” sebut Ardin.
Diungkapkan, saat ini di Kutim ada tiga pangkalan yang secara resmi ditunjuk Pertamina untuk menjual gas elpiji dalam berbagai ukuran terutama ukuran 3 Kg yang digemari warga masyarakat. “Saya kira, aparat keamanan segera bertindak karena isu gas habis atau kurang itu perlu diselidiki karena dapat meresahkan masyarakat, akibatnya terjadi penjualan tidak wajar,” harap Ardin.
Namun enelusuran Suara Kutim.com dari siang hingga malam ini, sejumlah warung dan pangkalan mengaku sudah dua hari tidak mendapat pasokan gas elpiji terutama ukuran 3 Kg. “Kami tidak tahu juga kenapa dua hari terakhir ini tidak ada pasokan, termasuk untuk pangkalan,” kata seorang pengecer di bilangan Jalan Diponegoro Sangatta Utara.
Disebutkan, gas elpiji ditingkat pangkalan dijual Rp19 ribu sementara dari agen Rp 17.500 per tabung namun dipengecer (warung,red) dijual antara Rp21 ribu hingga Rp25 ribu. (SK-02/SK-04/SK-13)
