Beranda ekonomi Tim Gabungan Temukan Ratusan Barang Kadaluarsa, Masyarakat Harus Waspada

Tim Gabungan Temukan Ratusan Barang Kadaluarsa, Masyarakat Harus Waspada

0
AMATI : Tim Gabungan Pemkab Kutim sedang mengamati barang-barang yang dijual di sebuah mini market yang ada di Sangatta, namun sayang masih ditemukan barang kadaluarsa dan tidak mencantumka waktu kadaluarsanya.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (8/9)
Warga Sangatta harus hati-hati berbelanja terutama makanan dan minuman dalam bentuk kemasan, pasalnya dari razia yang dilakukan tim gabungan selama dua hari pada sejumlah toko dan warung termasuk mini market ditemukan 295 jenis makanan olahan dan pabrikan sudah kadaluarsa sehingga diamankan.
Kepala Dinas Perindag Kutim Irawansyah bersama Kabid Perlindungan dan Pengendalian Konsumen, Sulastin, Rabu (8/7) menyebutkan selama razia di 18 toko modern, swalayan, supermarket, mini market waralaba maupun perseorangan di Sangatta diketahui 15 toko modern menjual bahan makanan serta jajanan olahan rumahan dan pabrikan yang sudah melampaui masa kadaluarsanya. “Barang dagangan yang disita sebanyak 295 item,” terang Irawansyah.
Sulastin menyebutkan pemilik barang yang tidak layak konsumsi langsung dibuatkan surat pernyataan untuk tidak lagi menjual barang kadaluarsa. “Walupun barang-barang ini tidak dimusnahkan ditempat, namun langsung diamankan di toko masing – masing namun tidak boleh dijual kalau ketahuan akan dilakukan tindakan tegas berupa pidana sesuai UU perlindungan konsumen,” terang Sulatin.
Disinggung apakah barang kadaluarsa yang ditemukan untuk tujuan tertentu seperti pengisian paket parcel, Sulatin belum memastikan namun jika sampai terjadi unsur kesengajaan menjual barang “busuk” yang dapat mengganggu kesehatan orang itu bisa diseret ke pengadilan.
Kepada masyarakat, baik Irawan maupun Sulatin sama-sama mengingatkan waspada terhadap barang yang dibeli. “Jangan ragu untuk memeriksa baik kemasan ataupun masa berlakunya, karena ini menyangkut kesehatan selain itu setiap pembelian sebaiknya disertai bukti belanja sehingga jika terjadi kasus bisa melacak atau mengkomplain,” pesan keduanya.(SK-0/SK-10)