SANGATTA (8/4-2017)
Sejak digelar dengan nama ABRI Masuk Desa (AMD) hingga menjadi Tentara Menanggul Membangun Desa (TMMD), kegiatan kemanggulan TNI dengan rakyat tak selamanya difokuskan kegiatan fisik.
Pembinaan mental spiritual menjadi bagian tak kalah pentingnya, sehingga setiap kesempatan ada saja prajurit TNI yang terlibat dalam pembinaan mental spiritual masyarakat. “Pembinaan mental spiritual manjadi bagian program TMMD, agar kehadiran prajurit benar-benar dirasakan masyarakat dan masyarakat mengenal prajurit TNI lebih mendalam, humanis serta mampu menjadi bagian dari kehidupan masyarakat,” kata Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Setyo Wibowo.
Sebagai alat negara yang dilahirkan dan dibesarkan rakyatr Indonesia, kehadiran peserta TMMD 2017 di Desa Saka Sangkulirang, disambut suka cita warga masyarakat. Anak-anak usia beliapun ikut ceria, mereka tampak antusias mengikuti pengajian di Masjid Al-Ilhas Desa Saka.
Kemerduan suara Praka Inf Ilham dan Praka Inf Syamsuddin – prajurit TNI-AD yang membimbing mereka mengaji semakin memompa semangat anak-anak untuk mengaji. Kecerian dari dalam masjid tampak terlihat, bahkan suara anak-anak yang begitu semangat belajar mengaji terdengar hingga beberapa meter di luar masjid. “Alhamdulillah, anak-anak semakin giat mengaji,” kata sejumlah ibu-ibu.
Menjadi guru ngaji dengan seragam dinas, tentu merupakan hal biasa bagi prajurit TNI-AD yang ditugaskan ke berbagai medan pengabdian seperti pengamanan tapal batas antaranegara termasuk di medan peperangan seperti Timtim. “Diharapkan dalam benak anak-anak yang diajari mengaji, mereka akan mengenang jika mereka pernah mengaji dengan seorang prajurit TNI sehingga jika sudah dewasa akan mengerti dan semakin mencintai TNI, bahkan menjadi bagian keluarga besar TNI untuk ikut dalam menjaga NKRI,” ujar Dandim Setyo Wibowo tujuan keterlibatan prajurit peserta TMMD dalam akfitas pendidikan keagamaan di TMMD Tahun 2017 yang kini sedang berlangsung di Sangkulirang.(SK12)
